Sinar matahari adalah energi alami yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di dunia. Kendati dibutuhkan, tapi pada beberapa kesempatan, matahari justru bersifat merusak dan menghancurkan.
Sebut saja ketika seseorang mengonsumsi atau mendapat sinar matahari terlalu banyak untuk kulitnya, ia akan mengalami sunburn. Namun, berkat teknologi yang canggih, seseorang bisa mencegah atau memperkecil risiko kulit terbakar. Sunscreen, misalnya.
![]() |
Sayangnya, belakangan diketahui bahwa hal-hal yang diketahui melindungi kulit dari sengatan sinar matahari justru malah merusak kulit. Dokter kulit bersertifikat, Dr. Lindsey Zubritsky, M.D. dan Dr. Jenny Liu, M.D., menjelaskan kepada Bustle. Berikut ulasannya
Taning Melindungi Kulit dari Sunburn
Beberapa orang menganggap taning bisa melindungi kulit karena memiliki warna gelap yang berfungsi sebagai pelindung. Padahal, pengaplikasian tan masih sangat membuka peluang kulit terbakar sinar matahari.
![]() |
"Memakai tan hanya menawarkan perlindungan sekitar SPF 3 atau 4, dan kamu pasti masih bisa terbakar sinar matahari bahkan dengan tan," kata Zubritsky kepada Bustle.
Kulit Gelap Nggak Bisa Sunburn
Masih berhubungan dengan poin di atas, dokter kulit bersertifikat, Dr. Ryan Turner, M.D., menjelaskan jenis kulit yang lebih gelap masih bisa mengalami sengatan matahari. Lebih dari itu, kulit gelap juga bisa menerima efek negatif dari paparan UVB yang berkepanjangan, seperti kanker kulit.
![]() |
"Sementara kulit gelap menawarkan beberapa perlindungan alami, perlindungan matahari disarankan untuk semua warna kulit," kata Turner.
Cuaca Berawan Tidak Bikin Sunburn
Beberapa orang percaya bahwa dampak buruk matahari hanya akan terjadi pada saat ia berpijar. Sebaliknya, ketika matahari meredup, maka dampak pun akan semakin kecil.
![]() |
Namun, Dr. Liu menjelaskan bahwa cuaca berawan tidak langsung membuat efek negatif matahari jadi berkurang. Peluang berbahaya itu tetap ada.
"Orang-orang merasa lebih aman ketika cuaca berawan dan cenderung tidak memakai tabir surya, tetapi, ironisnya, saya melihat banyak orang terbakar pada hari berawan," katanya.
Lebih lanjut, Dr. Liu juga mengatakan bahwa sengatan matahari dapat terjadi di musim dingin. Dengan demikian, menggunakan tabir surya adalah harga mati untuk melindungi kulit dari efek buruk sengatan matahari.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!