Mengenal Hingga Mengatasi Apa Itu Coronasomnia, Banyak Terjadi Saat Pandemi Lho!

Phanie Fauziah | Beautynesia
Sabtu, 24 Jul 2021 13:15 WIB
Mengenal Hingga Mengatasi Apa Itu Coronasomnia, Banyak Terjadi Saat Pandemi Lho!
Foto: Mengenal Hingga Mengatasi Apa Itu Coronasomnia, Banyak Terjadi Saat Pandemi Lho/Freepik.com/karlyukav

Tidak sedikit dari kita yang kerap mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Tapi bagaimana jika gangguan tidur ini timbul sejak pandemi Covid-19, apakah gangguan sulit tidur ini bisa dikatakan coronasomnia?

Memang seperti yang telah kita ketahui corona tidak hanya menyerang kondisi fisik kita, tapi juga kesehatan mental. Jadi, tidak heran jika coronasomnia kerap dialami banyak orang di masa pandemi ini. Tentunya hal ini harus kita hindari ya, Beauties.

Mengenal Coronasomnia

Coronasomnia
Apa itu Coronasomnia/Pinterest/CNN

Dilansir dari laman Wolipop, selama pandemi dalam studi yang dilakukan Sleep Foundation mencatat terdapat kasus peningkatan kasus insomnia dan gangguan kesehatan mental. Sekitar 24 persen orang yang mengalami insomnia sebelum pandemi, kemudian meningkat menjadi 40 persen selama pandemi berlangsung. Tidak hanya itu, dalam penelitian di waktu yang sama juga menunjukkan gangguan mental yang dialami empat dari sepuluh orang yang mengikuti uji penelitian ini.

Gangguan tidur yang terjadi selama pandemi ini disebut coronasomnia. Gejala coronasomnia ditandai dengan meningkatnya kesulitan tidur pulas disertai dengan kecemasan, stres, hingga gejala terparahnya depresi. Sebenarnya coronasomnia tidak berbeda jauh dengan insomnia, hanya saja gangguan tidur ini muncul dan meningkat bahkan menjadi parah selama pandemi berlangsung.

Gejala Coronasomnia

Gejala Coronasomnia
Stres dan Depresi Gejala Coronasomnia/Pexels/cottonbro

Dikutip dari Wolipop, dr.Abhinav Singh yang khusus menangani gangguan tidur memiliki gejala berikut ini:

  1. Stres meningkat
  2. Sulit tidur atau sering terbangun dan sulit tidur kembali
  3. Jadwal tidur yang terlambat daripada biasanya
  4. Mengalami gejala kurang tidur, seperti lebih sering tidur pada siang hari, susah konsentrasi dan fokus, hingga menimbulkan mood yang kurang baik.

Penyebab Coronasomnia

Penyebab Coronasomnia
Kegiatan Tidak Berirama Penyebab Coronasomnia/Pexels/Ivan Samkov

Dilansir dari detikinet, dr.Andreas Prasadja, RPSGT dari Sleep Disorder Clinic , RS Mitra Kemayoran memaparkan bahwa coronasomnia disebabkan oleh isolasinya, bukan hanya karena cemas ataupun stres saja tapi dari kegiatan yang kurang berirama menjadi penyebab utamanya. Kita menjalani kegiatan yang monoton, mulai dari work from home, school from home, hiburannya Netflix dan hanya itu-itu saja.

Jika kita cerna kegiatan monoton ini menimbulkan kejenuhan ya, Beauties. Dikarenakan tingkat stres dan cemas meningkat, maka timbullah gejala coronasomnia.

Mengatasi Coronasomnia

Mengatasi Coronasomnia
Kegiatan Produktif Mengatasi Coronasomnia/Pexels/cottonbro

dr. Andreas mengatakan bahwa coronasomnia terjadi karena kegiatan yang tidak berirama. Maka kita perlu mengatasinya dengan mengembalikan irama harian. Sederhananya kita harus membedakan kegiatan siang dan malam. Kita harus membagi porsi masing-masing kegiatan. Seperti yang ditegaskan oleh dr.Andreas, kita tidak boleh terlalu diporsir kerja hingga larut, atau menonton Netflix seharian, rubah iramanya agar tidak monoton.

Tidak hanya itu, kita juga harus membedakan kebiasaan kita, seperti jangan terus berada di kamar selama seharian atau bahkan tidur seharian. Atur pencahayaaan ruangan, sehingga otak pun bisa membedakan siang hari dan malam hari. Nah, jika Beauties mengalami coronasomnia usahakan rubah kegiatan yang lebih berirama ya Beauties. So, lekas segera lepas dari coronasomnia!

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE