Menilik Jejak Artistik Perajin Batik Jawa Barat Lewat Kegiatan Tutur Batik

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Kamis, 17 Oct 2024 15:00 WIB
Menilik Jejak Artistik Perajin Batik Jawa Barat Lewat Kegiatan Tutur Batik
Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Masih dalam semarak Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober silam, Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) menggelar kegiatan Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat. Acara yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Komisi X DPR RI digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Mengemban amanah untuk melestarikan budaya bangsa bukan pekerjaan mudah. Namun YBJB berhasil mengemasnya menjadi kegiatan menarik disimak. Terdapat pemutaran film dokumenter bertajuk Asmaraloka Batik Tatar Sunda yang publik dapat disaksikan melalui Youtube IndonesiaKaya hingga kini. Film berdurasi 22 menit 30 detik itu mengisahkan seluk-beluk tradisi batik Jawa Barat.

Renita Sari selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation menuturkan film dokumenter ini merupakan upaya mereka untuk menyebarkan wawasan tentang budaya Indonesia kepada masyarakat. "Semoga Film dokumenter ini dapat menambah wawasan serta memeriahkan perayaan Hari Batik Nasional," katanya.

Tutur BatikTutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat/ Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Setelah mengetahui latar belakang kekayaan batik Jawa Barat, agenda dilanjutkan dengan talk show dan ditutup dengan peragaan busana wastra batik Jawa Barat. Harapannya, Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat dapat mengetahui perkembangan dan keistimewaan proses kreatif serta upaya perajin batik Jawa Barat untuk mengikuti kemajuan dunia seni dan mode.

Warisan Batik Jawa Barat

Tutur Batik

Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Sejak didirikannya pada tahun 2008, YBJB tengah mengusung berbagai agenda untuk menjaga eksistensi batik Jawa Barat. Langkah yang diambil mulai dari mengembangkan perajin seni wastra batik di 27 kabupaten/kota hingga melengkapi keragaman batik Jawa Barat sesuai dengan kearifan lokal yang ada di masing-masing kabupaten/kota.

Sampai saat ini, terdapat ribuan kekayaan motif batik Jawa Barat. Beberapa di antaranya yang populer adalah motif Megamendung, motif Wadasan, motif Sawat Penganten, motif Bulu hayam, motif Merak Ngibing, motif Lereng Adumanis, motif Mojang Priangan, dan masih banyak lagi.

Keberhasilan ini tak luput dari campur tangan berbagai pihak untuk mendukung upaya pelestariannya. Dijelaskan oleh pimpinan YBJB Sendy Dede Yusuf ST. bahwa “Kami juga membuat buku saku batik Jawa barat, buku batik daerah Pesisir Utara dan Pesisir Selatan, membuat alat-alat produksi dengan sentuhan teknologi seperti mesin Fotonik Batik, Pendulum Batik dan teknologi terbaru diantaranya berupa alat Pengolah Limbah Cair Batik Sederhana (Nano Oxymix Microbubble Generator) karya Dr. Komarudin Kudiya selaku Ketua Harian YBJB yang telah diuji coba dan ditempatkan di tempat produksi batik di daerah Bandung merupakan temuan yang sangat bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan yang bersih dan sehat”.

Tak sampai situ, batik Complongan dari Kabupaten Indramayu telah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis (IG) dari Kemenkumham pada tahun 2022 dan akan disusul oleh batik Merawit dari Kabupaten Cirebon pada akhir 2024 nanti. 

Dengan berbagai upaya yang membuahkan hasil hingga saat ini atas dukungan berbagai stakeholder, diharapkan batik dapat menjadi warisan bangsa Indonesia yang mampu bersaing di dunia tekstil global serta memberikan manfaat bagi pada para pengrajinnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE