Semakin Mengkhawatirkan, Inilah 5 Dampak Buruk Fast Fashion Terhadap Alam
Dalam dunia fashion ada dua istilah yang maknanya sangat bertolak belakang, yakni sustainable fashion dan fast fashion. Jika istilah sustainable dikenal baik bagi lingkungan, maka fast fashion dinilai sebaliknya.
Industri fast fashion telah menjadi salah satu dari penyebab limbah fashion yang buruk bagi lingkungan, mulai dari polusi air hingga efek gas rumah kaca. Industri fashion satu ini memiliki pergerakan yang sangat cepat mengikuti arus koleksi terbaru yang diluncurkan setiap minggu untuk dipasarkan dengan harga yang murah.
Namun, pernahkah kamu berpikir dampak buruk yang telah dicemarkan oleh industri fast fashion terhadap lingkungan? Jika kamu tidak ingin memperburuk keadaan, maka simak 5 dampak yang telah kami rangkum berikut ini!
1. Terjadinya Pergeseran Fenologi
![]() Terjadinya Pergeseran Fenologi/Foto: Unsplash/Iw |
Siapa sangka ternyata lembah dari produksi pakaian bisa ke perubahan iklim dan musim? Yups, ternyata perubahan ini berdampak juga kepada pergeseran fenologi, yaitu peristiwa biologis yang terjadi setiap tahun. Beberapa contohnya adalah, migrasi unggas, reproduksi fauna, hibernasi, hingga mekarnya bunga di banyak spesies tanaman.
Pergeseran fenologi juga berkaitan dengan waktu dan faktor lingkungan, hal ini menyebabkan suhu di musim semi meningkat dan periode migrasi burung menjadi lebih panjang dari biasanya.
2. Menghilangnya Spesies Mikrohabitat
![]() Menghilangnya Spesias Mikrohabitat/Foto: greeners.co |
Mikrohabitat di alam bebas mewakili kondisi tempat tinggal yang disukai oleh satu spesies tertentu. Adanya mikrohabitat berarti lingkungan hidup dari satu spesies tersebut sangat bergantung dengan kondisi tertentu yang lebih sensitif. Limbah fast fashion selama ini telah banyak mencemari mikrohabitat dan membuat beberapa spesies menjadi lebih lemah. Akibat kelemahan yang dihadapi, maka sebagian besar spesies dari mikrohabitat tertentu menjadi hilang dan musnah dari lingkungan hidup mereka.
3. Terhambatnya Interaksi Biotik
![]() Terhambatnya Interaksi Biotik/Foto: Unsplash/Krzysztof Niewolny |
Biotik merupakan komponen makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan yang ada di muka bumi. Komponen biotik biasanya membentuk interaksi dalam ekosistem tertentu untuk bisa tumbuh dan berkembang biak. Adanya efek gas rumah kaca seperti yang disebutkan sebelumnya, mengakibatkan perubahan iklim semakin tidak menentu.
Di sini, keberlanjutan reproduksi dan kelangsungan hidup pun menjadi terhambat. Khususnya untuk spesies yang menggantungkan dirinya pada sumber makanan tertentu.
4. Populasi Hewan Langka Semakin Terancam
![]() Populasi Hewan Minoritas Terancam/Foto: Unpslash/Ray Hennessy |
Pada posisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan jika populasi hewan langka semakin terancam. Pasalnya, kehidupan mereka rentan terhadap tiga hal, mulai bencana alam, minimnya kesempatan untuk pulih setelah kepunahan lokal, serta kecilnya angka pertumbuhan populasi mereka.
Sehingga bisa dikatakan spesies dengan angka yang kecil di muka bumi ini akan punah. Penyebab utama yang ditimbulkan oleh industri fast fashion disini adalah perubahan iklim yang membuat keturunan hewan-hewan tersebut menjadi sensitif.
5. Limbah Pewarna Tekstil yang Membahayakan Manusia
![]() Limbah Pewarna Tekstil yang Membahayakan/Foto: flickr.com |
Biasanya industri fast fashion akan menggunakan pewarna tekstil yang murah dan berbahaya. Pencemaran limbah ini biasanya mengalir bebas, sehingga berisiko mengancam kesehatan manusia. Bahan yang dinilai sering membawa dampak buruk di lingkungan adalah poliester dan katun.
Bahan poliester menjadi salah satu bahan industri fast fashion yang berasa dari bahan baku fosil. Saat dicuci, bahan ini akan memunculkan serat mikro dan meningkatkan jumlah sampah plastik. Kemudian untuk bahan katun biasanya akan dicampur dengan air dan pestisida yang jumlahnya tidak sedikit, sehingga akan bahaya bagi para pekerja. Selain itu, limbah katun juga menurunkan kualitas tanah dan meningkatkan resiko kekeringan.
Nah, itulah beberapa dampak buruk yang disebabkan oleh industri fast fashion, Beauties! Yuk, mulai ubah pola pikir kita dengan perlahan menggunakan sustainable fashion untuk keselamatan lingkungan di masa mendatang.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




