12 Kasus yang Terjadi Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, hingga Naik Kembali #PeringatanDarurat

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 04 Feb 2025 20:58 WIB
10. Langka Gas LPG, hingga Ibu Meninggal Dunia saat Antre
Foto: Ari Saputra

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, terhitung baru 107 hari menduduki jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Namun, dalam kurun waktu yang cukup singkat tersebut, muncul sederet gebrakan atau kasus yang terjadi.

Ya, sederet gebrakan tersebut viral dan membuat resah masyarakat. Bahkan kini, di media sosial kembali naik gambar garuda bertuliskan Peringatan Darurat dengan warna hitam berkabung.

Hal ini terjadi karena berbagai kasus mind blowing selama 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut. Apa saja sederet kasus tersebut, berikut daftarnya!

1. Kebijakan PPN 12%

Ilustrasi pajak

Foto: Getty Images/Khanchit Khirisutchalual

Di akhir November 2024 lalu, masyarakat dikejutkan dengan rencana kenaikan PPN 12 persen yang disebut akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025. Masyarakat ramai membahas, hingga terjadi aksi demo tolak PPN 12%, pada Jumat (27/12).

Namun, saat hari-H tiba, dalam laman Instagramnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% batal naik. Ia menjelaskan bahwa kenaikan hanya berlaku pada barang-barang mewah saja. Ia pun merinci barang apa saja yang akan mengalami kenaikan PPN. 

"Barang mewah yang dikenakan PPN 12% adalah barang yang saat ini dikenakan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) yang diatur dalam PMK 15/2023 dan PMK 42/2022," jelas Sri Mulyani.

"Meliputi: Pesawat pribadi, kapal pesiar, yacht, rumah, apartemen, kondominium mewah dengan harga di atas Rp30 miliar, dan kendaraan bermotor mewah," lanjutnya. 

2. Rencana Dihapusnya Transjakarta Koridor 1

Bersamaan dengan itu, masyarakat juga diramaikan dengan rencana rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota yang bersinggungan dengan rute MRT Lebak Bulus-Kota akan dihapus pada 2029. 

Wacana tersebut jadi pembahasan masyarakat karena rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota menjadi salah satu rute paling sibuk, apalagi saat jam berangkat dan pulang kerja. Sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan dibutuhkan. Serta, perbedaan harga MRT dan TransJakarta yang cukup memberatkan untuk sebagian masyarakat. 

Akhirnya, rencana tersebut batal dilaksanakan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut rencana penghapusan rute TransJakarta pada koridor 1, yakni Blok M-Kota, dibatalkan. Pihaknya masih mengkaji mengenai pola transportasi massal di Jakarta.

"Terkait isu penutupan koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan koridor 1," kata Syafrin di Halte Cakra Selaras Wahana (CSW) TransJakarta, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025), mengutip  detikcom. 

3. Mendadak Dipecatnya Shin Tae-yong oleh PSSI

Tak selesai terjadi di awal Januari lalu, terjadi juga pemecatan Shin Tae-yong oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Pemecatan mendadak tersebut membuat publik ramai-ramai menyampaikan kekecewaannya. Pasalnya, bersama Shin Tae-yong, Timnas Indonesia telah melangkah menjadi lebih baik hingga menorehkan banyak prestasi. 

Bahkan, viral di media sosial saat kepulangan Shin Taeyong ke Korea Selatan, diantarkan oleh ribuan pendukung Timnas. 

4. Pejabat ‘Istimewa’ dengan Patwalnya

Viral Patwal RI 36

Foto: Marc via X.com

Di pertengahan Januari, viral video pejabat istimewa dengan patwalnya. Saat itu, seorang petugas patwal arogan di jalan saat mengawal mobil pejabat dengan pelat RI 36. 

Setelah ramai dicari tahu netizen, Raffi Ahmad mengaku itu adalah mobil miliknya. Namun, Raffi mengaku saat kejadian dirinya sedang tidak berada di dalam mobil. Mobil dengan pengawalan itu sedang dalam perjalanan untuk menjemput dirinya untuk ke agenda selanjutnya.

Padahal, menurut Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), mobil pejabat tidak termasuk yang harus diprioritaskan. 

Setelahnya, baru-baru ini Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong pejabat pemerintah menggunakan transportasi umum seminggu sekali. Menurut MTI, patwal sebagai fasilitas semestinya hanya diberikan kepada Presiden dan Wakil Presiden.

Para pejabat tersebut pun merespon dengan berbeda-beda. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa tak usah mengajari dirinya soal naik angkutan umum. Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku bahwa dirinya pernah menjadi sopir angkot.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional Nusron Wahid menanggapi permintaan pejabat negara naik transportasi umum. Menurutnya, permintaan ini tidak bersifat substansif. Jika pengawal bagi pejabat dihilangkan, ia lebih memilih menggunakan sepeda motor. 

"Soal naik apa itu, bagi saya tidak substansi. Itu hanya karikatif (sukarela) soal naik angkutan umum. Bisa jadi dalam situasi kondisi terdesak dan cepat, naik kendaraan umum bisa lebih mahal daripada naik mobil dan sepeda motor. Ya kan?" kata Nusron kepada wartawan di The Highland Park Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2).

5. Program MBG yang Tidak Siap

Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi saat memantau ke SDN 1 Subagan terkait dengan program makan bergizi gratis (MBG), Jumat (17/1/2025) (I Wayan Selamat Juniasa)Program MBG/ Foto: I Wayan Selamat Juniasa

Ada juga Program Makan Bergizi Gratis yang telah digaungkan oleh Prabowo dan Gibran sejak Pilpres 2024, yang saat direalisasikan saat ini bisa dikatakan tidak siap atau berantakan.

Pasalnya, ada banyak masalah yang terjadi saat program MBG ini berjalan. Dari segi pendanaan, distribusi, hingga kelayakannya.

Bahkan, beberapa waktu lalu sempat muncul kasus keracunan akibat program MBG ini. Viral juga, saat seorang siswa mengomentari makanannya kurang enak, justru malah disindir keras oleh Deddy Corbuzier. 

5. Perampasan Tanah Adat di Papua

Gebrakan lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Food Estate seluas 2 juta hektare di Merauke, Papua Selatan. Program ini terus berjalan, walau sudah berganti presiden.

Mengutip BBC News, gebrakan ini telah menimbulkan sederet permasalahan. Dari perampasan lahan, akuisisi lahan dan konsentrasi penguasaan lahan pada segelintir pemilik moda, eksploitasi buruh, deforestasi, kekeringan dan bencana ekologi yang terus terjadi dan meluas.

7. Pagar Laut yang Tak Jelas Pemiliknya

Pagar bambu di pesisir laut Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, merupakan proyek pemerintah. Namun pagar itu menyulitkan nelayan melintas.

Foto: Pradita Utama

Januari lalu, ditemukan pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer terbentang di laut Kabupaten Tangerang, Banten. Namun, tidak diketahui siapa pemilik dari pagar bambu tersebut. Hal ini membuat resah masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya pada laut sebagai sumber utama penghidupan. 

Lalu, tak lama berselang, ditemukan juga pagar laut misterius di perairan pesisir utara Bekasi, Jawa Barat. Yang akhirnya diketahui, ini adalah milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan tidak berizin, mengutip CNN Indonesia. 

8. Tunjangan Kinerja Dosen, Guru, dan ASN yang Tak Dibayarkan

Kasus mind blowing lain yang terjadi adalah tunjangan kinerja dosen, guru, dan ASN yang ternyata tidak dibayarkan dalam kurun waktu 2020-2024.

Mengutip CNN Indonesia, pada Senin (3/2/25), telah terjadi demonstrasi para dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta untuk menuntut pembayaran tukin ASN pada periode 2020-2024. Serta, pembayaran tukin 2025 kepada semua dosen ASN tanpa pembedaan. 

9. Pemangkasan Anggaran di Sektor Penting

Terbaru, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan program efisiensi anggaran secara besar-besaran. Hal ini terjadi pada beberapa sektor penting, dari pendidikan, kesehatan, dan transportasi umum. 

Pemangkasan tersebut dilakukan untuk program prioritas, termasuk program MBG. Padahal, beberapa program yang menyangkut pelayanan publik juga penting. 

Seperti kabar gaji dosen PNS yang belum menikah dipotong 50 persen. Lalu, anggaran transportasi umum yang dipangkas, padahal banyak transum yang sudah semakin semakin sesak digunakan. Ini merupakan hal-hal penting yang menyangkut publik. 

10. Langka Gas LPG, hingga Ibu Meninggal Dunia saat Antre

Antrean pembeli LPG 3 kg juga terjadi di Jl Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Warga antre hingga 4,5 jam.

Foto: Ari Saputra

Sejumlah daerah di Indonesia, termasuk masyarakat di Jakarta dan Bogor mengeluhkan sulitnya menemukan gas LPG 3 kg. Sekalinya ada, mereka harus mengantre panjang. 

Melansir CNN Indonesia, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta Hari Nugroho menyampaikan penyebab di balik langkanya gas LPG belakangan ini karena pemerintah yang mengurangi kuota gas LPG bersubsidi pada 2025 ini. 

Selain itu, kelangkaan gas pun terjadi karena adanya tanggal merah di minggu lalu, dan tidak diizinkan melakukan penambahan kuota yang ada. 

Yang menyesakkan, adalah seorang ibu rumah tangga di Pamulang, Tangerang Selatan sampai meninggal dunia karena kelelahan mengantre gas LPG 3 kg. 

11. Stok BBM di SPBU Shell hingga BP Kosong

Seperti yang kita tahu, BBM sangatlah penting. Namun belakangan ini, BBM langka di sejumlah SPBU swasta di Indonesia, termasuk Shell dan BP-AKR. Bahkan, beberapa SPBU yang dutemukan oleh CNBC Indonesia, tidak menjual produk BBM sama sekali alias kosong. 

Di medsos juga viral potret antrian mengular pada beberapa SPBU swasta tersebut. Padahal BBM penting dan menjadi kebutuhan berkendara sehari-hari. 

12. Penggusuran Rumah Rakyat

Kasus lain yang terjadi adalah penggusuran rumah rakyat secara semena-mena untuk kepentingan korporasi di berbagai daerah. Padahal mereka sudah memiliki sertifikat hak milik tanah, tapi dipaksa meninggalkan rumahnya sendiri.

Pada kasus yang dialami oleh penghuni Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Bekasi, hal ini tak hanya menimbulkan kebingungan saja, tapi trauma juga turut dirasakan akibat penggusuran oleh Pengadilan Negeri Cikarang Kelas II tersebut. 

Beauties, itu dia sederet kasus yang terjadi selama 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran. Pada Selasa (4/2/2025) tagar Peringatan Darurat telah menduduki posisi teratas di laman X (dulunya Twitter). 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE