3 Kesalahan Memalukan yang Tidak Akan Pernah Dilakukan oleh Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi, Apa Saja?

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 09 Dec 2022 22:30 WIB
Kesalahan Memalukan yang Tidak Akan Pernah Dilakukan oleh Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi/Foto: Freepik.com/9mong

Kehidupan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh satu kecerdasan intelejensi atau IQ saja. Nyatanya, IQ atau kecerdasan intelejensi hanyalah salah satu dari banyaknya jenis kecerdasan yang ada di dunia.

Selain kecerdasan intelejensi, ada juga kecerdasan emosional yang tinggi rendahnya juga bisa dilihat dari tindak-tanduk dari seseorang. Dilansir dari lamab Inc, mustahil orang dengan kecerdasan emosional tinggi untuk melakukan berbagai kesalahan memalukan berikut yang membuat EQ-nya diragukan! Apa saja?

Menggunakan Pengalaman Sendiri untuk Membuat Orang Lain Merasa Lebih Baik 

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com

Sering kali, dalam kehidupan, seseorang terpaksa membuat keputusan di mana orang lain akan menjadi korban atau setidaknya menerima dampak negatif akibat keputusan itu. Untuk mengurangi rasa bersalah, biasanya mereka akan mencoba menghibur orang lain itu dengan topik pembicaraan tertentu.

Sayangnya, topik yang paling sering diangkat adalah cerita pengalamannya atau malah perasaannya sendiri ketika terpaksa mengambil keputusan itu. Padahal, yang seharusnya mereka lakukan adalah membuat orang lain merasa lebih baik, bukan dirinya sendiri.

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi akan menghindari hal ini dan lebih memilih untuk membiarkan orang lain merasakan apa yang perlu mereka rasakan dan mengatasi sendiri perasaan itu karena mereka tahu bahwa mereka tak punya kuasa untuk mengatur bagaimana perasaan orang lain.

Menganggap Orang Lain Sepaham tentang Isu yang Masih Menjadi Perdebatan

Ilustrasi/Foto: Pexels/cottonbro

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi tidak akan berasumsi bahwa orang lain sepaham dengan apa yang ia pikirkan hanya karena mereka berbincang akrab bersama-sama, kecuali jika kalimat atau kata-kata kesepakatan benar-benar meluncur keluar dari bibir lawan bicaranya. Jika mereka tidak yakin dengan isi kepala atau pemikiran lawan bicaranya, mereka juga akan cenderung memilih tidak mengatakan apa pun.

Membicarakan topik yang tidak disepakati oleh lawan bicaranya juga berpotensi untuk dijadikan bahan pembicaraan oleh lawan bicaranya dalam forum lain sehingga akan lebih memancing banyak pro dan kontra yang tidak akan terjadi kalau-kalau mereka menutup mulutnya.

Berbicara tanpa Memikirkan Perasaan Orang Lain yang Mendengarnya

Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik

Sering kali, emosi yang seseorang rasakan membuat mereka merasa menjadi satu-satunya orang yang penting untuk didengarkan dibandingkan orang lain. Hal ini tak urung membuat mereka cenderung mengatakan apa yang ingin mereka katakan tanpa terlalu memikirkan dampak negatif terhadap orang lain yang jadi pendengar.

Padahal pendengar juga seseorang yang punya emosi dan akan bereaksi sesuai dengan pemahaman mereka akan makna ucapan orang lain. Orang yang punya kecerdasan emosional tinggi biasanya akan menghindar tindakan tidak empati ini dengan cara menyisihkan waktu satu atau dua menit untuk menyusun kata-kata yang ingin disampaikannya agar tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...