7 Negara yang Paling Ramah untuk Ibu Hamil dan Bekerja, Ada Indonesia?

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 04 Jul 2022 14:00 WIB
Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto:Pixabay.com/PublicDomainPictures

Baru-baru ini, pemerintah Indonesia melontarkan wacana soal perpanjangan cuti melahirkan dari awalnya 3 bulan menjadi 6 bulan melalui Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA). Selain itu, ada rencana memberikan waktu libur selama 40 hari untuk para suami yang istrinya baru melahirkan. Pro dan kontra jelas muncul, namun jika nantinya diterapkan, kebijakan ini diharapkan bisa membantu dalam proses pemulihan ibu baru melahirkan.

Selain Indonesia, ternyata ada, lho, negara lain yang sudah terlebih dulu memberlakukan kebijakan ramah ibu. Sebagai bentuk dukungan untuk para perempuan yang melahirkan anak bangsa, beberapa negara benar-benar mendukung ibu dengan fasilitas dan izin cuti yang durasinya bisa mencapai lebih dari satu tahun.

Penasaran? Berikut 7 negara yang paling ramah untuk ibu hamil dan bekerja, dirangkum dari Insider!

1. Norwegia


Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Unsplash.com/Joshua Rodriguez

Negara pertama yang dikenal paling ramah untuk ibu adalah Norwegia. Bagaimana tidak, seorang ibu bisa mendapat cuti melahirkan selama 35 minggu dengan gaji 100 persen atau cuti 45 minggu dengan gaji 80 persen. Mereka yang sudah menyandang status orangtua juga bisa mendapat tambahan cuti selama 46 minggu dengan gaji penuh atau 56 minggu dengan gaji 80 persen.

Waktu cuti yang panjang memungkinkan ibu baru untuk beradaptasi secara maksimal dengan bayinya. Belum lagi, tingkat kematian ibu akibat persalinan dilaporkan hanya 1:14.900 yang menunjukkan bahwa pemerintah sangat memperhatikan kesehatan dan keselamatan ibu bersalin.

2. Finlandia


Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Unsplash.com/Katie Emslie

Di Finlandia, ibu melahirkan bisa mendapat cuti selama 17,5 minggu dengan masih menerima gaji sebanyak 74,4 persen. Atau alternatif lainnya, ibu bisa mengambil cuti selama 13 minggu, namun tetap menerima gaji penuh. Angka kematian akibat persalinan di negara ini hanya berjumlah 1:15.000 lho! Aman banget, kan!

3. Denmark


Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Unsplash.com/Isaac Quesada

Negara ini memberlakukan cuti hamil dan melahirkan selama total 18 minggu, dengan penerimaan gaji sebanyak 53,6 persen dari total gaji. Meski demikian, durasi tersebut dibagi dua, yaitu 4 minggu sebelum melahirkan dan 14 minggu setelah melahirkan. Meski demikian, fasilitas kesehatan di Denmark cukup baik, terbukti dengan angka kematian akibat persalinan hanya mencapai 1:12.000.

4. Swedia


Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Unsplash.com/Jonathan Borba

Swedia juga juga tak kalah ramah jika menyangkut ibu hamil dan ibu bekerja. Pemerintah memberlakukan kebijakan cuti hamil dan melahirkan selama 480 hari (15-16 minggu) baik untuk ayah dan ibu. Di antara waktu libur tersebut, 390 hari di antaranya orangtua bayi masih berhak mendapat gaji sebanyak 80 persen dari total upah.

5. Spanyol


Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Unsplash.com/Valeria Zoncoll

Ibu hamil dan ibu bekerja akan sangat dimanjakan di negara ini. Bagaimana tidak, pemerintah menerapkan kebijakan cuti selama 16 minggu dengan bayaran penuh. Belum lagi, biaya melahirkan di Spanyol sangat terjangkau untuk sebagian besar masyarakat. Standar kesehatan juga sangat tinggi, terbukti dengan angka kematian akibat persalinan yang hanya mencapai 1: 15.100.

6. Belanda


Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Pixabay.com/Tim Kraaijvanger

Selain Spanyol, Belanda juga bisa menjadi alternatif negara ramah ibu. Selain memiliki angka kematian yang hanya mencapai 1: 10.700, para ibu bisa menikmati cuti selama 16 minggu dengan gaji penuh. Fasilitas lain yang tak kalah menarik adalah bantuan perawat yang biayanya ditanggung oleh asuransi. Ibu baru melahirkan pasti bakal terbantu banget!

7. Jerman


Negara Ramah Ibu Hamil dan Ibu Bekerja/Foto: Pixabay.com/Sue Halliburton

Para ibu hamil dan ibu bekerja akan merasa tenang jika tinggal di Jerman. Pasalnya, mereka dijamin akan mendapat cuti selama 14 minggu dengan gaji penuh. Biaya melahirkan pun terbilang cukup terjangkau untuk masyarakat, sehingga tak perlu khawatir kesulitan biaya. Satu lagi, prosedur persalinan juga sangat aman dengan angka kematian yang hanya mencapai 1:11.000.

Itulah beberapa negara yang paling ramah untuk ibu hamil dan melahirkan. Ternyata bukan hanya Indonesia, ada banyak kebijakan pemerintah di penjuru dunia yang mulai memperhatikan pentingnya kenyamanan dan keselamatan perempuan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...