Berpacaran dengan Pria yang Usianya Terpaut Jauh? Waspada dengan Risiko Manipulasi Bernama Grooming!
Beberapa waktu belakangan ini mungkin kamu kerap mendengar istilah grooming di sejumlah media sosial. Biasanya istilah ini dipakai saat seseorang yang tergolong di bawah umur menjalin hubungan dengan seseorang yang usianya terpaut jauh. Namun, apakah kamu sudah tau arti grooming?Â
Dikutip dari Allure, seorang konselor seks Eric Marlowe Garrison menjelaskan bahwa grooming adalah bentuk manipulasi yang dilakukan secara perlahan dan berstrategi, dari seseorang terhadap orang lain untuk mendapatkan kepercayaan, yang kelak digunakan untuk kepentingan pelaku. Hal yang tak luput jadi perhatian pun risiko terjadinya pelecehan.
Menurut Garrison, anak-anak atau mereka yang masih muda, rentan dimanipulasi oleh teknik ini karena kenaifannya. Di Indonesia sendiri mereka yang berusia di bawah 18 tahun, memang masih dianggap anak-anak dan sangat rentan mendapat perilaku ini.
Penggunaan media sosial secara masif pun menjadi 'lahan basah' bagi pelaku grooming. Mereka dengan mudah mendapatkan informasi korban yang diincarnya. Biasanya saat mendekati korban, pelaku akan membahas soal hobi atau kesenangan korban. Hal ini untuk mempermudah pelaku untuk berteman dengan korban atau melakukan pdkt alias pendekatan.
"Oleh karenanya penting bagi para remaja atau dewasa awal, harus berhati-hati atas informasi yang mereka berikan di sana (sosial media), karena seseorang bisa saja menggunakan informasi ini untuk melakukan pendekatan, dan dari sanalah semua dimulai," ujar Dawn Michael, seorang konselor seksualitas.
Hal yang Harus 'Dibayar' oleh Korban:
Waspada teknik manipulasi grooming saat berhubungan dengan seseorang yang usianya terpaut jauh. / Foto: Pexels/Tan Danh
Saat sudah kenal dan mendapat kepercayaan dari korban, pelaku biasanya akan bermanis-manis di awal. Mereka juga tak segan untuk membelikan sejumlah barang, memberikan hadiah atau makanan kesukaan, mendengarkan cerita, dan mungkin rajin mengantar-jemputmu.Â
Namun semua perilaku manis pelaku grooming 'harus dibayar' oleh korban, tanpa sedikitpun korban sadari bahwa ia telah dimanipulasi atau dimanfaatkan pelaku.
Jika korban sudah merasa nyaman, pelaku dapat meminta hal-hal yang sifatnya seksual, seperti bergandengan tangan, mencium, dan tak menutup kemungkinan bahwa ia mengajak berhubungan seksual.Â
Teknik manipulasi grooming ini memang sulit untuk disadari karena caranya yang sangat halus di awal. Bahkan, keluarga korban pun bisa tidak sadar akan hal ini. Meski demikian, tak semua hubungan dengan seseorang yang usianya terpaut jauh tergolong grooming. Waspadai jika hubungan yang dijalani mulai membuat tak nyaman.
Kamu perlu berhati-hati jika pasanganmu mengekang, mengancam, dan melakukan teknik manipulasi lain yang membuat mu dalam situasi serba salah. Revenge porn juga menjadi salah satu teknik yang digunakan oleh pelaku grooming jika ia merasa terancam.
Jadi, hati-hati ya Beauties, jangan sampai kamu terkecoh. Jika terlanjur menjalani hubungan toxic, jangan segan untuk meminta bantuan!