BILLBOARD
970x250

Cerita Perempuan Korban Kekerasan: Kirain Dikekang Pasangan Itu Wajar, Lama-lama kok Sakit Sendiri ya?

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 30 Nov 2021 17:30 WIB
Cerita Perempuan Korban Kekerasan: Kirain Dikekang Pasangan Itu Wajar, Lama-lama kok Sakit Sendiri ya?

Ada banyak macam bentuk kekerasan dalam hubungan. Sesederhana mengekang pasangan untuk ini dan itu pun termasuk dalam kekerasan. Apalagi jika salah satunya merasakan sakit akibat perlakuan tersebut.

Dalam Campaign #Bold My Lips, Tim Beautynesia sempat berbincang santai dengan salah satu korban kekerasan. Perempuan berusia 22 tahun tersebut mengalami kekerasan saat ia menjalin hubungan dengan salah satu pria.

Ia banyak bercerita saat dirinya menjadi korban. Saat itu, ia menjalin hubungan dengan pria yang terpaut usia beberapa tahun di atasnya. Bukan fisik, yang diterima dirinya adalah kekerasan pembatasan aktivitas. Dimana pasangannya terlalu posesif dan mengekangnya untuk melakukan hal ini dan itu. 

"Dia ngelakuin kaya gitu, katanya karena dia nggak mau kehilangan gue. Dia pengin gue itu cuma buat dia aja, mangkanya dia ngelakuin itu," ujar perempuan berusia 22 tahun tersebut, Minggu (28/11).

Sempat Merasa Jika Dikekang oleh Pasangan adalah Hal Wajar

kekerasanKekerasan dalam Hubungan/Foto: Pexels.com/Vera Arsic/ Foto: Cynthia Claudia

Ia bercerita jika awalnya ia tidak sadar jika apa yang dilakukan oleh pacarnya tersebut termasuk ke dalam kekerasan perempuan dalam hubungan. Perempuan berusia 22 tahun tersebut mengiranya jika dalam hubungan, hal tersebut sangatlah wajar terjadi.

"Waktu itu gue nggak sadar kalo itu termasuk toxic relationship sampai kekerasan dalam pacaran ya. Gue ngerasa dulu itu wajar, karena mungkin di dalam hubungan itu harus ada kaya gitu. Tapi itu dulu belum paham banget ya," jelasnya.

Saat berbincang bersama Tim Beautynesia, ia pun menceritakan seperti apa contoh ketakutan yang dirasakannya. Ternyata, ia bisa dilanda rasa takut saat hanya menyimpan atau masih memiliki riwayat berkirim pesan dengan teman lelakinya.

"Dulu gue takut kalo misalkan ada nomor handphone cowok, atau masih ada chat dari cowok," tambahnya.

Berani Melangkah Keluar dari Hubungan, Karena Capek!

kekerasan seksualKekerasan dalam Hubungan/Foto: Pexels.com/Oleg Magni

Beberapa waktu menjalin hubungan, akhirnya ia pun mengakhirinya. Bukan tanpa alasan, hal ini karena rasa capek dan sakit yang dialami jika terus-menerus menjalin hubungan dengan pasangannya tersebut. 

"Akhirnya keluar dari zona itu ya, karena lama-lama capek sendiri, sakit sendiri. Sempat diminta balik lagi, tapi nggak deh," ungkap perempuan berusia 22 tahun tersebut.

"Sekarang kalo dipikir-pikir lagi, kok parah banget sih? Padahal kan hidup gue bukan buat dia aja kan," katanya.

Pesan untuk Korban Kekerasan Lainnya

kekerasan perempuanKekerasan Perempuan dalam Hubungan/Foto: Freepik.com/drobotdean

Dalam perbincangan bersama Tim Beautynesia, perempuan berusia 22 tahun ini memberikan sedikit pesan untuk mereka yang tengah merasakan. 

"Pesannya, kalian harus berani buat ambil keputusan dan buat pergi dari hubungan yang nggak sehat kaya gitu. Lu juga harus sayang sama diri sendiri, karena secinta apapun dia, sesayang apapun dia, yang bisa merasakan sakitnya itu ya cuma diri lu sendiri. Percuma bilang ini itu ke pasangan lu, kalo dia sendiri nggak bisa ngertiin apa yang lu sendiri rasain. Kalau emang dia sayang, seharusnya bisa bebasin lu dalam hal wajar," tutupnya.

[Gambas:Youtube]

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE