Sering Tak Disadari, 4 Ciri-ciri Ini Buktikan Kamu Mengalami Toxic Positivity!

Melinda Anita Rachim | Beautynesia
Minggu, 16 Oct 2022 10:30 WIB
Sering Tak Disadari, 4 Ciri-ciri Ini Buktikan Kamu Mengalami Toxic Positivity!
Ciri-ciri Ini Buktikan Kamu Mengalami Toxic Positivity/Foto: Getty Images/Enes Evren

Sebagai seorang manusia, kita dilahirkan dengan berbagai emosi yang ada. Baik emosi positif ataupun negatif sudah melekat pada diri kita sedari kita kecil.

Sejatinya, emosi yang ada pada diri kita perlu kita terima termasuk dari emosi negatif seperti marah ataupun sedih. Eits, tapi tahu nggak Beauties, ada satu kondisi dimana kita terus-menerus menolak emosi negatif dan cenderung memaksakan prasangka positif atau dikenal dengan Toxic positivity.

Hal ini tidak akan menjadi baik untuk kesehatan mentalmu lho, Beauties. Kenali ciri terkena toxic positivity dari sekarang dengan menyimak 4 ciri di bawah ini yuk!

1. Membandingkan Kesulitan Diri Sendiri dengan Orang Lain

gambaran seseorang yang membandingkan masalah dengan orang lain yang membuat emosinya tidak valid
Ilustrasi membandingkan masalah dengan orang lain/ Foto: Pinterest.com/ esse-online.jp

Siapa disini yang masih suka membanding-bandingkan masalah diri sendiri dengan masalah orang lain? Tahu nggak Beauties, kalau hal ini nggak seharusnya kamu lakukan agar nggak memicu toxic positivity.

Ketika kamu membandingkan masalahmu dengan orang lain kemudian kamu merasa masalah yang kamu hadapi nggak seberapa dibandingkan orang lain, hal ini membuat emosimu nggak valid lho, Beauties. Niat ingin berpikir positif agar bisa bangkit dari masalah, justru menimbulkan toxic positivity karena pikiran positif tersebut dipaksa untuk muncul.

Pikiran positif yang dipaksa ini menjadikan emosi negatif yang seharusnya tervalidasi menjadi mengendap. Hal ini tidak baik jika diteruskan untuk kesehatan mental kita.

2. Sulit Jujur pada Diri Sendiri

ilustrasi seseorang yang sulit pada dirinya sendiri dan berakhir frustasi
Ilustrasi sulit jujur pada diri sendiri/ Foto: Pinterest.com/ esse-online.jp

Kamu termasuk orang yang ketika kondisi nggak baik-baik aja selalu bilang “nggak apa-apa”? Kalau iya, kamu perlu menghindari hal ini, Beauties karena bisa dikategorikan sebagai salah satu tindakan nggak jujur pada diri sendiri.

Tindakan ini apabila diteruskan, maka akan menjadi kebiasaan sehingga emosi negatif dari kondisi kita yang tidak baik-baik saja mengendap dan siap menjadi bom waktu kapan saja. Kondisi sulit jujur dengan diri sendiri bahkan bisa membuatmu merasa bersalah dan payah ketika memiliki kondisi emosional sedih, marah, stres atau bahkan frustrasi.

Jika kondisi ini terus menerus terjadi maka akan menjadi salah satu penyebab stres yang tidak kita sadari karena emosi negatif yang terlalu banyak dan tidak dikeluarkan.

3. Cenderung Menghindari Masalah

seseorang yang terkenal toxic positivity dan berakhir menghindari masalah
Ilustrasi menghindari masalah / Foto: Pinterest.com/ news.infoseek.co.jp

Seseorang dengan toxic positivity akan cenderung menghindari masalah untuk menekan emosi negatif yang muncul pada dirinya. Hal ini tentu tidak baik untuk dilakukan. Karena seharusnya, masalah yang muncul dihadapi dan dicari solusinya, bukan malah menghindarinya untuk menekan perasaan negatif.

Jika hal seperti ini terus dilakukan, yang ada hati dan pikiran malah merasa tidak tenang karena masalah terus ada dan berjalan tanpa ada penyelesaian. Tidak hanya itu, jika suatu masalah tidak kunjung diselesaikan tentu makin membesar dan membengkak, suatu waktu jika masalah tersebut terus tertimbun pasti akan meledak yang malah membuat tidak terselesaikan, malah makin membesar.

4. Kurang Realistis

ilustrasi seseorang yang menjadi tidak realistis ketika keadaan psikologisnya sedang tidak baik-baik saja
Ilustrasi kurang realistis/ Foto: Pinterest.com/ esse-online.jp

Toxic positivity juga membuat seseorang menjadi kurang realistis terhadap sesuatu hal. Sikap optimis memang baik, tetapi jika sikap tersebut kemunculannya merupakan sebuah respon atas tidak terkelola dengan baiknya emosi positif dan hanya untuk menutupi perasaan negatif maka sikap optimis tersebut tidak nyata.

Kita perlu sadar bahwa terkadang hal-hal yang menimpa kita tidak selalu baik dan sesuai rencana kita. Kita harus menyadari hal itu dan menerima setiap perasan yang timbul karena hal tersebut, bukan mencoba pura-pura optimis dan bahagia padahal yang dirasakan sebaliknya.

Empat ciri di atas bisa kamu gunakan untuk identifikasi awal nih, Beauties, apakah kamu terkena toxic positivity atau nggak. Ingat ya, semua emosi yang ada pada dirimu itu baik.

______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE