
3 Tanda Tersembunyi Bahwa Pola Tidurmu Kurang Baik, Harus Cepat Diatasi!

Para ahli sepakat bahwa pola tidur kurang baik tidak hanya mempengaruhi produktivitas, namun juga berdampak pada kesehatan tubuh dan mental secara keseluruhan. Di sisi lain, masalah ini justru jadi masalah yang sulit dihindari sebagian besar masyarakat modern karena penggunaan gadget, beban kerja tinggi, dan lingkungan yang bising.
Dalam data statistik yang dipaparkan Cosmopolitan, 67 persen orang dewasa di Inggris tidak mampu tidur nyenyak. Sementara 48 persen mengaku tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kedua kondisi tersebut sama-sama kurang baik karena bisa menurunkan konsentrasi, mengganggu kinerja organ, dan secara berangsur akan mempengaruhi kesehatan mental.
Dr. Karan Raj, dalam Cosmopolitan, juga mengungkapkan bahwa kualitas tidur bukan hanya ditentukan oleh durasi. Faktanya, banyak orang yang sudah terlelap cukup lama, namun masih bangun dalam kondisi kurang bugar dan terus merasa lelah.
Parahnya, tanda-tanda kurang tidur ini kadang tidak disadari oleh orang yang bersangkutan. Alhasil, tidak ada tindakan nyata untuk mengatasi, sehingga pada akhirnya berimbas kurang baik. Jika kamu menemukan tanda-tanda berikut ini, cobalah untuk kembali menganalisa pola tidurmu!
1. Mudah Lapar
![]() |
Dr. Karan Raj mengungkapkan bahwa keinginan untuk makan terus-menerus juga bisa menjadi indikasi bahwa pola tidurmu kurang baik. Pasalnya, tidur yang kurang berkualitas akan memicu produksi hormon ghrelin yang menyebabkan rasa lapar. Sebaliknya, produksi homron leptin yang memberikan rasa kenyang justru akan menurun drastis.
Kondisi ini menjadi alasan kenapa orang-orang dengan gangguan tidur cenderung sulit menurunkan berat badan. “Semakin lapar dan merasa tidak kenyang berarti kamu akan semakin banyak makan,” demikian penjelasan Dr. Karan Raj.
2. Cenderung Egois
![]() |
Semua orang mungkin tahu bahwa kurang istirahat bisa membuat seseorang lebih mudah marah. Tapi apakah benar pola tidur tidak berkualitas juga menyebabkan munculnya sikap egois? Dr. Raj lagi-lagi memberikan penjelasan yang cukup masuk akal.
Dalam akun TikTok, dia menjelaskan bahwa kondisi kurang tidur akan mempengaruhi kondisi korteks prefrontal, yaitu sebuah struktur yang ada pada otak bagian lobus frontal. Bagian ini bertanggung jawab membentuk perilaku sosial seseorang. Alhasil, jika kondisinya kurang baik, maka perilaku sosial kita juga akan memburuk dan muncul tindakan-tindakan seperti egois, kesulitan beradaptasi, dan lain-lain.