5 Kebiasaan yang Berpotensi Meningkatkan Risiko Radang Otak, Ada Stres dan Diet Sembarangan!
Ketika mengalami peradangan di persendian, seseorang mungkin akan mengalami gejala kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit. Ketika peradangan terjadi pada kulit, seseorang mungkin akan merasakan sensasi gatal.
Namun, peradangan pada otak—meskipun tidak tampak secara kasat mata—dapat menjadi penyebab dari penyakit demensia, depresi, hingga kesulitan mengambil keputusan yang sehat. Dilansir dari Psychology Today, beberapa kebiasaan berikut adalah penyebab yang dapat meningkatkan risiko radang otak!
Diet Sembarangan
Ilustrasi diet/Foto: Freepik.com/jcomp |
Makanan yang kamu konsumsi adalah kontributor utama dari kondisi imunmu secara keseluruhan, termasuk kondisi imun dari otak. Diet yang dilakukan dengan mengonsumsi banyak makanan beku atau olahan ternyata bisa berkontribusi pada peradangan otak.
Sementara itu, efek sebaliknya akan ditunjukkan jika kamu mengonsumsi makanan yang didominasi oleh sayuran hijau, kacang-kacangan, buah, ikan, kayu manis, cengkeh, dan kunyit. Salah satu contoh makanan yang cocok untuk diet seimbang adalah diet Mediterania.
Kesehatan Metabolisme yang Buruk
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Jcomp |
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan metabolisme berkaitan erat dengan kesehatan imun, termasuk tingkat inflamasi. Variabel kunci yang memengaruhi kesehatan metabolisme sendiri meliputi diet dan olahraga yang dilakukan serta tingkat stres.
Ada beberapa strategi dasar yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan metabolisme. Kamu bisa membatasi konsumsi gula, mengurangi asupan karbohidrat sehari-hari, dan rutin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
5 Kebiasaan yang Berpotensi Meningkatkan Risiko Radang Otak, Ada Stres dan Diet Sembarangan!
5 Kebiasaan yang Berpotensi Meningkatkan Risiko Radang Otak, Ada Stres dan Diet Sembarangan!/Foto: Pexels/Mikael Blomkvist
Paparan Asap dan Substansi Tertentu
Penelitian menunjukkan bahwa terpapar asap, baik asap rokok maupun asap lain yang ada di sekitar, dapat meningkatkan risiko radang otak. Hal yang serupa juga bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi obat-obatan yang memilik efek merusak otak.
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dikabarkan dapat meningkatkan inflamasi pada otak. Meskipun begitu, ada atau tidaknya tingkat konsumsi alkohol yang aman bagi otak masih menjadi perdebatan.
Lemak yang Menumpuk di Area Perut
Ilustrasi perut buncit/Foto: Foto: pexels.com/ |
Sel lemak putih yang terdapat di dalam perut dan di sekitar organ dalam berkontribusi untuk meningkatkan peradangan pada tubuh, termasuk peradangan otak. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi lemak pada perut adalah mengurangi asupan karbohidrat, gula, maupun alkohol.
Stres Kronis
Ilustrasi stres/Foto: Freepik.com/shisuka |
Ketika mengalami stres kronis—yang bisa saja terjadi akibat berbagai alasan—potensi terjadinya peradangan pada otak bisa meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba menghindari stres, salah satunya dengan cara membatasi akses ke media sosial sebelum tidur dan mencoba teknik mitigasi stres seperti menghabiskan waktu di tengah alam bebas.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi diet/Foto: Freepik.com/jcomp
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi perut buncit/Foto: Foto: pexels.com/
Ilustrasi stres/Foto: Freepik.com/shisuka