Apakah Makanan Bersantan Boleh Dipanaskan Berulang?
Santan merupakan hasil dari perasan kelapa yang diparut dan digunakan dalam banyak masakan Indonesia. Adanya santan dalam masakan terbukti membuat makanan menjadi terasa lebih gurih dan nikmat.
Meskipun begitu, sudah tahukah kamu kalau ada bahaya dari makanan bersantan yang harus diperhatikan. Dilansir dari CNN Indonesia, makanan bersantan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan ketika dipanaskan ulang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca ulasan di bawah ini.
Bahaya Memanaskan Makanan Bersantan
![]() Ilustrasi/Foto: Unsplash/Nick Karvounis |
Memanaskan makanan menjadi salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan sehari-hari ketika makanan masih bersisa. Proses memanaskan ulang ini sendiri dilakukan agar makanan bisa dikonsumsi kembali di keesokan hari atau sekadar untuk membuat makanan kembali hangat saat dimakan.
Meskipun begitu, makanan bersantan menjadi salah satu makanan yang bisa berubah menjadi "racun" saat melalui proses memanaskan ulang itu. Hal ini karena memanaskan makanan bersantan dapat menghilangkan nutrisi baik dalam makanan dan justru menimbulkan kolesterol jahat.
Padahal, pada dasarnya, santan tidak memiliki kandungan kolesterol di dalamnya. Santan bahkan mengandung asam laurat yang bersifat antimikroba serta berfungsi sebagai anti peradangan bagi tubuh.
Ilustrasi makanan bersantan/Foto: Unsplash/emy/ Foto: Dewi Maharani Astutik |
Namun, saat dipanaskan berulang, asam lemak yang menjadi salah satu kandungan dari santan bisa berubah menjadi lemak jenuh dan meningkatkan kolesterol LDL alias lemak jahat. Penumpukan lemak jahat dalam pembuluh darah pada akhirnya akan menyumbat alirah darah ke jantung serta otak. Bukan rahasia lagi jika penyumbatan aliran darah tersebut akan berujung pada peningkatan risiko dari penyakit jantung, obesitas, hingga kelumpuhan atau strok.
Tingkat bahaya makanan bersantan yang dipanaskan itu bahkan bisa menjadi berkali-kali lipat ketika makanan tersebut juga mengandung bahan makanan hewani seperti jeroan atau daging. Perpaduan bahan makanan tersebut akan membuat kandungan lemak jenuhnya meningkat menjadi 2 kali lipat.
Tips Memasak Makanan Bersantan
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Hướng Nghiệp Á Âu
Meskipun memanaskan makanan bersantan memang berbahaya, tetapi bukan berarti memasak makanan bersantan lantas menjadi hal yang harus dihindari. Faktanya, kamu tetap bisa mengonsumsi makanan bersantan asal memahami cara memasaknya dengan benar.
Hal pertama yang harus diperhatikan saat memasak makanan bersantan adalah memastikan santan tidak dimasak hingga terlalu mendidih. Karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, memanaskan hanya akan menghilangkan nutrisi asli pada santan dan justru meningkatkan kolesterol jahatnya.
Kamu juga harus memastikan porsi masakan dengan cermat agar tidak sampai bersisa dan membuatmu harus memanaskannya. Perlu dicatat bahwa sekalipun kamu terpaksa memanaskan makanan bersantan, lakukan seminimal mungkin agar tidak sampai terbentuk lapisan minyak di atasnya.
Berikutnya, kamu juga bisa menggunakan bahan pengganti santan seperti plain yogurt atau susu evaporasi karena bebas kalori. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan pendamping tinggi serat sebanyak 2 kali lipat dari makanan bersantan, sayuran hijau, hingga air putih untuk sedikit menetralisir dampak buruk dari makanan bersantan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Ilustrasi makanan bersantan/Foto: Unsplash/emy/ Foto: Dewi Maharani Astutik