Bantu Atasi Perut Buncit, Kenali Food Intolerance yang Mengandung FODMAP

Martatillah Nikita Karin | Beautynesia
Selasa, 08 Feb 2022 11:45 WIB
Food Intolerance terhadap FODMAPs untuk Mengurangi Perut Buncit/Foto: Pexels.com/shvets-production

Permasalahan perut buncit memang cukup mengganggu bagi kebanyakan orang. Buat kamu yang sudah mencoba berbagai macam diet dan workout tetapi masih tetap saja kesulitan untuk menghilangkan perut buncit, mungkin bisa jadi kamu mengalami food intolerance atau intoleransi makanan, nih, Beauties!

Food intolerance atau intoleransi makanan bisa menyebabkan kondisi pencernaan terganggu yang bisa berakibat perut buncit, perasaan tidak nyaman di perut hingga menyebabkan terjadinya maag, nyeri ulu hati, sendawa, bahkan buang air besar tidak lancar.

Terdapat berbagai jenis food intolerance, salah satu yang akan dibahas kali ini yaitu FODMAP. Tapi, sebelum memahami lebih jauh mengenai FODMAP, cari tahu dulu perbedaan food intolerance dengan alergi makanan, yuk!

Food Intolerance vs Alergi Makanan


Food Intolerance VS Alergi/foto: pexels.com/engin-akyurt

Pernahkah kamu menyaksikan ada orang yang makan udang kemudian muncul ruam merah di kulit, gatal-gatal hingga sesak nafas dan harus dilarikan ke rumah sakit? Atau kamu pernah merasakan mengkonsumsi makanan tertentu dan sendawa terus menerus? Dua hal di atas adalah contoh yang sangat berbeda antara alergi makanan dengan food intolerance.

Alergi makanan menyerang antibodi yang berada dalam tubuh, sehingga memunculkan efek seperti gatal, bengkak, bahkan sesak nafas. Berbeda halnya dengan food intolerance yang berhubungan dengan enzim dan sistem pencernaan dalam tubuh. Artinya, food intolerance masih bisa dikonsumsi dan hanya menyebabkan perasaan tidak nyaman di perut saja, sedangkan alergi makanan adalah jenis-jenis makanan yang memang tidak dikonsumsi agar tidak menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh.

Food intolerance memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah FODMAP. Nah, sekarang mari membahas tentang FODMAP!

Apa Itu FODMAP?


Menganal FODMAPs/foto: pexels.com/andrea-piacquadio

Sistem pencernaan dalam tubuh memiliki beberapa enzim. Salah satunya berfungsi untuk memecah karbohidrat dan menjadikannya sumber energi dan nutrisi yang diserap bagi tubuh. Saat karbohidrat bertemu dengan enzim, seharusnya terjadi penguraian secara maksimal.

Namun pada food intolerance, yang terjadi adalah, karbohidrat tersebut langsung terbawa ke dalam usus besar dan bertemu bakteri baik. Karbohidrat tersebut akan menjadi bahan bakar pembuatan gas dan difermentasi menjadi gas hidrogen. Gas tersebut yang menyebabkan iritasi usus, mual, kembung, begah, dan bisa naik ke lambung dan menyebabkan sakit ulu hati, maag, buncit, sendawa dan rasa tidak nyaman.

Apa Makanan yang Harus Dihindari?

Jawabannya adalah FODMAP, Beauties! FODMAP adalah singkatan dari fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols. Atau jika diterjemahkan yaitu Oligosakarida, disakarida, monosakarida dan poliol yang bisa terfermentasi. Lebih singkatnya, FODMAP adalah jenis karbohidrat berantai pendek yang masuk ke sistem pencernaan dan sulit dicerna.

Terdapat tiga kategori FODMAP yaitu low, middle, dan high. Misalkan nasi putih yang tergolong ke dalam low FODMAP, artinya nasi putih tidak mengandung FODMAPs yang tinggi dan tidak berisiko memberikan efek tidak nyaman di perut.


Perut Buncit/foto: pexels.com/andres-ayrton

Tidak semua orang cocok dengan diet ini, hanya orang-orang yang mengalami food intolerance terhadap FODMAP yang akan berhasil. Cara mengetahuinya yaitu dengan eksperimen.

Cobalah untuk mengetahui apakah makanan yang kamu konsumsi mengandung FODMAP dan berakibat pada sistem pencernaanmu atau tidak. Jika ternyata menimbulkan perasaan tidak nyaman seperti yang disebutkan di atas, itu artinya kamu intoleran terhadap makanan tersebut.

Jika kamu intoleran terhadap suatu jenis makanan yang mengandung FODMAP, lantas apakah kamu tidak boleh mengkonsumsi makanan tersebut? Jawabannya adalah tidak, Beauties. Karena hal tersebut merupakan intoleran makanan, bukan sebuah alergi. Sehingga sah-sah saja jika memang kamu masih ingin mengonsumsinya.

Perut buncit adalah hal yang normal dan bisa terjadi pada siapa saja. So, tidak perlu khawatir. Lakukan diet tersebut untuk kesehatan sistem pencernaanmu, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...