Begini Aturan Minum yang Tepat untuk Cegah Dehidrasi di Bulan Ramadan
Saat menjalankan ibadah puasa, menahan makan dan minum selama 12 jam adalah kewajiban. Ketika aktivitas tetap berjalan tanpa asupan cairan, rasa haus menjadi salah satu tantangan terbesar. Akibatnya, potensi dehidrasi menjadi ancaman kesehatan yang serius yang bisa menurunkan stamina sepanjang Ramadan.
Tapi tenang, Beauties. Kamu tetap bisa menjalankan puasa tanpa takut mengalami dehidrasi dengan cara mencukupi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah dehidrasi di bulan Ramadan. Simak, yuk!
Aturan Porsi Minum di Bulan Puasa
![]() Ilustrasi Minum/Foto:Canva/Prostock Studio |
Berpuasa di tengah aktivitas yang tetap berjalan seperti biasa tentu memakan tenaga lebih banyak. Keringat yang terus keluar tanpa asupan cairan yang memadai bahkan dikhawatirkan dapat memicu dehidrasi, lho, Beauties.
Menurut laman CNN Indonesia, dehidrasi ditandai dengan adanya mulut kering, warna urine lebih pekat dan rasa haus terus menerus. Beberapa efek samping dari dehidrasi antara lain detak jantung tidak teratur, merasa pusing, mengalami infeksi kandung kemih hingga merusak fungsi ginjal.
Seperti dikutip dari CNN Indonesia, ahli gizi ITB Hardinsyah mengatakan bahwa memenuhi kebutuhan cairan sebanyak 2,5 liter per hari memungkinkan dilakukan di bulan puasa asalkan diatur dalam waktu dan porsi yang tepat.
Saat bangun tidur dan hendak sahur, Hardinsyah menyarankan untuk meminum segelas air putih. Kemudian, lanjutkan meminum 2-3 gelas air putih setelah makan sahur. Sebelum berbuka dengan makanan, minumlah terlebih dahulu segelas air putih, lalu lanjutkan dengan 2-3 gelas air putih setelah makan.
Hal-hal yang Harus Dihindari untuk Mencegah Dehidrasi
![]() Ilustrasi Makanan/Foto: Canva/IgorDutina |
Selain asupan cairan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari dehidrasi. Dilansir dari laman detikHealth, hal pertama adalah menghindari konsumsi makanan yang mengandung garam dan rempah berlebihan. Makanan yang tinggi kadar garamnya dapat meningkatkan rasa haus.
Selain makanan berkadar garam tinggi, makanan berkadar gula tinggi juga dapat meningkatkan rasa haus. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan yang manis dan berkadar air tinggi.
Kafein juga harus dihindari selama Ramadan, karena zat diuretik alaminya bisa meningkatkan keinginan buang air kecil dan membuang kadar air tubuh. Yang terakhir adalah pentingnya menghindari aktivitas di luar lapangan yang melibatkan paparan sinar matahari langsung. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar tubuh tidak mengeluarkan keringat berlebihan yang menyebabkan kekurangan cairan.
Ibadah Puasa/ Foto: Pexels.com/Thirdman |
Untuk memantau kondisi cairan tubuh, ada baiknya kamu terus mengecek kondisi urine setiap sore hari. Jika urine berwarna keruh kekuningan, maka tubuh terindikasi mengalami dehidrasi dan harus segera diperbaiki dengan mengonsumsi air putih lebih banyak. Kondisi urine yang normal seharusnya berwarna jernih dan tidak memiliki bau.
Itu dia hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah dehidrasi di bulan Ramadan. Selamat menunaikan ibadah puasa, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


Ibadah Puasa/ Foto: Pexels.com/Thirdman