Biar Hemat Sekaligus Jaga Lingkungan, Manfaatkan Sisa Makanan dengan 10 Cara Kreatif Ini, yuk!

Camellia Quinita Ramadhani | Beautynesia
Sabtu, 06 Aug 2022 17:00 WIB
Biar Hemat Sekaligus Jaga Lingkungan, Manfaatkan Sisa Makanan dengan 10 Cara Kreatif Ini, yuk!
Manfaatkan Sisa Makanan dengan Kreatif/Foto: Pexels/ Sarah Chai

Saat memasak, biasanya sering ada sisa bahan yang tak terpakai. Misalnya kulit buah, batang sayur, tulang ayam dan daging, dan masih banyak lagi. Pada umumnya, sisa bahan ini akan berakhir di tempat sampah. Tapi tahukah kamu, sisa-sisa bahan makanan ini sebenarnya masih bisa diolah lagi menjadi makanan tambahan dan barang bermanfaat lainnya?

Selain membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang bisa merusak iklim, kamu juga bisa menghemat pengeluaran belanjamu lho, Beauties.

Mau tahu caranya? Simak caranya berikut ini, yuk!

Kulit Semangka Diolah Jadi Acar

Ilustrasi Kulit Semangka/Foto: Pixabay/ Steve Buissinne
Ilustrasi Kulit Semangka/Foto: Pixabay/ Steve Buissinne

Saat mendengar kata semangka, bayanganmu pasti tertuju pada daging buah kemerahan yang manis dan mengandung banyak air. Kebanyakan orang mengabaikan fungsi dari kulit pucat semangka yang tebal, keras dan hambar. Padahal, kamu bisa memanfaatkan kulit semangka sebagai acar lho, Beauties!

Kamu tinggal memotong bagian putih semangka seukuran acar, rendam dalam larutan air cuka, gula dan garam hingga teksturnya menjadi lebih empuk. Jika kamu mau, kamu bisa tambahkan irisan jahe atau kayu manis sebagai penambah aroma. Voila! Acar semangka sudah bisa disimpan di kulkas dan siap dinikmati kapanpun.

Buat Kaldu dari Air Rebusan Tulang

Ilustrasi Merebus Kaldu/Foto: Pixabay/ Rita-undmit
Ilustrasi Merebus Kaldu/Foto: Pixabay/ Rita-undmit

Daripada membeli blok kaldu yang mengandung pengawet, lebih baik kamu manfaatkan tulang ayam dan daging yang ada di kulkas. Sisa-sisa daging yang masih menempel pada tulang memberi cita rasa gurih khas yang tentunya lebih sehat dibanding kaldu kemasan.

Caranya sangat mudah, Beauties. Dilansir dari laman Healthline, kamu tinggal merebus tulang untuk mendapat semua sari kaldunya selama maksimal 24 jam. Setelah itu, kamu bisa simpan di dalam kulkas dan memakainya sebagai kuah sup atau sebagai tambahan masakan lain saat diperlukan.

Punya Roti Mendekati Tanggal Kedaluwarsa? Dibuat Crouton Saja! 

Ilustrasi Crouton/Foto: Pixabay/ Teeale
Ilustrasi Crouton/Foto: Pixabay/ Teeale

Punya banyak lembaran roti yang mendekati kedaluwarsa? Jangan panik, Beauties! Kamu tetap bisa menjaga keawetannya dengan menjadikannya crouton.

Caranya mudah sekali. Kamu tinggal memotong roti seukuran dadu dan panggang di atas penggorengan panas yang sudah dilapisi minyak zaitun. Tambahkan bumbu seperti garam, rosemary, lada hitam atau bubuk bawang untuk menambah rasa gurih.

Panggang potongan roti yang tertata rapi sekitar 10-15 menit hingga berwarna kecoklatan dan bertekstur krispi. Kamu bisa menikmati crouton sebagai tambahan di atas salad, casserole, atau bersama sup hangat.

Tumis Batang Sayuran Hijau

Ilustrasi Sayuran Hijau/Foto: Pexels/ Cats Coming
Ilustrasi Sayuran Hijau/Foto: Pexels/ Cats Coming

Saat hendak memasak sup, biasanya orang hanya akan memanfaatkan bagian daun dari sayur-sayuran hijau dan membuang bagian batangnya. Selain karena teksturnya yang keras, rasanya yang cenderung hambar membuat orang tidak berselera untuk memasukkannya ke dalam sup.

Kalau kamu mau peduli pada lingkungan sekaligus menghemat bahan masakan, kamu bisa menjadikan batang sayuran ini sebagai hidangan tersendiri, lho. Coba potong batang sayur berbagai rempah-rempah bumbu rempah. Dengan cara ini, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat hidangan baru di jam makan berikutnya.

Daun Wortel hingga Ampas Makanan, Bisa Dimanfaatkan!

Memanfaatkan Bahan Makanan Sisa/Foto: Pixabay/ SHVETS Production

Tumbuhkan Akar Rempah dan Sayuran dalam Air

Ilustrasi Akar Tumbuhan/Foto: Pixabay
Ilustrasi Akar Tumbuhan/Foto: Pixabay

Apakah kamu tahu kalau akar rempah dan wortel bisa menumbuhkan buah lagi hanya bermodalkan air? Kalau belum, mulailah untuk tidak membuangnya di tempat sampah ya, Beauties!

Cukup potong bagian bawah tangkai dan letakkan di mangkuk dangkal dengan air yang cukup untuk menutupi akarnya. Kamu juga bisa melakukan ini pada tanaman lain seperti kubis, seledri, dan daun bawang. Meski butuh beberapa waktu untuk menumbuhkan kembali, tapi kamu sudah termasuk berkontribusi menyelamatkan iklim bumi dan menyelamatkan beberapa rupiah uangmu di masa depan, Beauties.

Olah Daun Bit, Daun Wortel dan Daun Lobak

Ilustrasi Buah Bit/Foto: Pixabay/ Aline Ponce
Ilustrasi Buah Bit/Foto: Pixabay/ Aline Ponce

Kamu masih suka menyisihkan daun lobak, daun bit, dan daun wortel, Beauties? Wah, sayang sekali! Padahal, dedaunan ini sangat dianjurkan untuk dimakan bersama salad atau sup, karena bisa menambah rasa unik makanan dan tentunya bergizi, lho.

Dilansir dari laman Foodthesis, daun bit mengandung antioksidan, serat, dan kalsium yang tinggi. Mengonsumsi daun bit saja bisa berfungsi sebagai antidepresan, mengurangi obesitas, dan mengobati anemia.

Buat Kaldu Sayuran

Ilustrasi Sayuran/Foto: Pexels/ Jenvit Keiwalinsarid
Ilustrasi Kaldu Sayur/Foto: Pexels/ Jenvit Keiwalinsarid

Masih punya sisa sayuran tapi tidak suka tumis-tumisan? Ada satu alternatif lagi nih, Beauties! Kamu bisa memanfaatkannya sebagai kaldu nabati. Bagi kamu yang vegan, ide ini tentu sangat bermanfaat untuk melanjutkan gaya hidup sehatmu.

Caranya, cukup tambahkan potongan sayuran ke dalam panci besar, masukkan air hingga potongan sayuran tenggelam, tambahkan bumbu-bumbu seperti bawang putih dan lada, lalu didihkan selama 20-30 menit. Terakhir, saring kuah kaldu ke dalam wadah dan simpan ke dalam lemari pendingin. Kaldu ini bisa kamu pakai untuk ditambahkan ke dalam sup atau semur untuk mengganti kaldu daging.

Pupuk Kompos dari Ampas Makanan

Ilustrasi Pupuk Kompos/Foto: Pixabay/ melGreenFR
Ilustrasi Pupuk Kompos/Foto: Pixabay/ melGreenFR

Bahan makanan yang telah membusuk tentunya sudah tidak bisa dikonsumsi lagi. Tapi, bukan berarti tempat sampah adalah satu-satunya pelabuhan terakhir, Beauties. Kamu bisa mengumpulkan bahan makanan yang membusuk atau yang tidak bisa dikonsumsi seperti cangkang telur, ampas kopi, nasi busuk, dedaunan dan bunga-bunga layu untuk kemudian dijadikan pupuk kompos. Pembusukan bahan-bahan organik ini akan membantu menyuburkan tanah sehingga tanamanmu bisa tumbuh subur. Alih-alih mencemari lingkungan, kamu justru berkontribusi dalam gerakan penghijauan.

Buatlah Selai Kulit Buah

Ilustrasi Selai/Foto: Pixabay/ Silvia
Ilustrasi Selai/Foto: Pixabay/ Silvia

Jangan buru-buru membuang kulit buah di tempat sampah, Beauties. Ternyata, sari kulit buah seperti apel dan jeruk masih bisa diolah menjadi selai, lho. Caranya cukup mudah. Setelah kulit buah dicuci bersih, rebus selama 25-30 menit. Setelah mendidih, angkat kulit buah dan tambahkan gula serta beberapa tetes jus lemon.

Rebus kembali air sarinya hingga mengental, kemudian masukkan ke dalam kaleng atau stoples sebelum disimpan di lemari pendingin. Selai kulit buah super hemat sudah siap disajikan bersama roti dan puding.

Kulit Jeruk untuk Pengharum Ruangan

Ilustrasi Kulit Jeruk/Foto: Pixabay/ Andrea
Ilustrasi Kulit Jeruk/Foto: Pixabay/ Andrea

Aroma kulit jeruk sudah biasa dijadikan ikon pengharum ruangan karena kemampuannya menyerap bau tak sedap. Nah, daripada kamu membeli pengharum buatan yang penuh zat kimia, lebih baik manfaatkan saja kulit jeruk yang baru kamu kupas dari buahnya.

Kamu bisa memisahkan daging buah jeruk dengan kulitnya dengan cara menyendoknya keluar. Isilah rongga dalam kulit dengan campuran garam, rempah-rempah dan minyak esensial atau aromaterapi agar aromanya semakin kuat menyingkirkan bau tak sedap. Sedangkan alternatif yang kedua, yaitu merebus kulit jeruk dengan air rempah-rempah seperti kayu manis atau cengkeh dan biarkan uap rebusan air membersihkan udara di dapur seketika.

Itu dia 10 cara kreatif yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan bahan makanan sisa di rumah. Cara mana yang sudah pernah kamu lakukan, Beauties?

***

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.