STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Jangan Dibiarkan Berlarut-larut! Otak Bisa Alami 3 Hal Ini Ketika sedang Stres

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 03 Mar 2023 07:30 WIB
Jangan Dibiarkan Berlarut-larut! Otak Bisa Alami 3 Hal Ini Ketika sedang Stres

Stres adalah hal yang wajar dan sering dialami dalam kehidupan sehari-hari karena berbagai alasan. Kamu bisa merasa stres ketika mencoba menyeimbangkan antara sekolah, pekerjaan, dan keluarga atau karena masalah kesehatan, keuangan, dan hubungan.

Stres dapat menyebabkan gangguan emosi seperti kecemasan dan kesedihan serta gangguan fisik seperti sakit kepala dan nyeri dada. Dilansir dari Very Well Mind, kondisi stres bahkan bisa memengaruhi otak dengan cara di bawah ini jika terus-terusan terjadi. 

Perubahan Struktur Otak

Ilustrasi stres (Foto: Pexels/Alexander Grey)
Ilustrasi stres (Foto: Pexels/Alexander Grey)

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Molecular Psychiatry, para peneliti menemukan fakta bahwa stres kronis dapat membawa perubahan pada otak. Perubahan inilah yang membuat penderita stres kronis rentan mengalami gangguan suasana hati dan kecemasan.

Para peneliti tersebut harus melakukan sejumlah percobaan sebelum menemukan akibat yang ditimbulkan stres kronis pada otak. Dari penelitian tersebut ditemukan hasil bahwa stres dapat menyebabkan terciptanya sel penghasil mielin yang lebih banyak dan neuron yang lebih sedikit dibandingkan jumlah normal.

Otak tersusun dari neuron dan sel pendukung yang disebut dengan materi abu-abu yang bertanggung jawab untuk proses berpikir tingkat tinggi seperti pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Namun, dalam organ yang menjadi pusat komando ini juga terdapat materi putih yang tersusun dari akson-akson yang terhubung dengan bagian lain untuk menyalurkan informasi.

Materi putih pada organ tersebut dinamai dengan sebutan demikian karena adanya selubung putih berlemak bernama mielin yang mengelilingi akson. Mielin berfungsi untuk mempercepat sinyal listrik yang digunakan untuk menyalurkan informasi ke seluruh bagian otak, tetapi jumlah mielin yang berlebihan di bagian otak tertentu akan mengganggu keseimbangan dalam komunikasi.

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE