Mengenal Ashwagandha, Ginseng India yang Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mental
Ashwagandha, atau juga dikenal dengan ginseng India, mungkin masih asing di telinga orang awam. Meski demikian, tanaman ini cukup populer di kalangan ahli herbal karena berkhasiat mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk meredakan stres.
Walaupun penggunaannya sudah cukup luas, namun belum banyak orang yang memahami seluk beluk ashwagandha, mulai dari sifat, manfaat, hingga penggunaan. Oleh karena itu, yuk kenalan lebih jauh dengan ashwagandha, ginseng India yang bisa bantu jaga kesehatan mental!
Apa Itu Ashwagandha?
![]() Ashwagandha/Foto: Unsplash.com/Bankim Desai |
Melansir Web MD, ashwagandha (Withania somnifera) adalah jenis tanaman semak yang banyak tumbuh di Asia dan Afrika. Semaknya kecil dan memiliki bunga berwarna kuning. Dalam pengobatan tradisional, bahan herbal ini berfungsi sebagai adaptogen yang membantu tubuh melawan berbagai masalah fisik dan mental.
Tanaman ini banyak digunakan untuk pengobatan stres, gangguan pola tidur, dan penyakit kejiwaan lainnya. Umumnya bagian yang diambil adalah akar atau daun yang kemudian diolah menjadi ekstrak atau obat bubuk.
Manfaat Ashwagandha
![]() Ilustrasi bahagia/Foto: Unsplash.com/Tyler Nix |
Sebagaimana dijelaskan di atas, penggunaan utama ashwagandha adalah untuk mengatasi berbagai masalah yang berhubungan mental, misalnya stress atau gangguan kecemasan. Pasalnya, di dalam bahan herbal ini memang terkandung zat kimia yang bisa membantu menenangkan otak. Selain itu, bahan ini juga digunakan untuk mengatasi insomnia.
Selain gangguan mental, Healtline juga memaparkan sejumlah manfaat lain dari ashwagandha, termasuk salah satunya membantu menguatkan otot, menurunkan kadar gula darah, mencegah inflamasi, serta mengoptimalkan kinerja otak. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa bahan ini bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan pada pria.
Efek Samping
![]() Ashwagandha/Foto: Pexels.com/Kindel Media |
Ekstrak ashwagandha bisa dikonsumsi dengan aman selama tiga bulan berturut-turut. Dilansir dari Web MD, hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan efek samping penggunaan jangka panjang. Meski demikian, jika menggunakan dalam dosis terlalu banyak, seseorang mungkin akan mengalami rasa tidak nyaman di perut, diare, dan muntah. Masalah liver mungkin saja muncul walau jarang terjadi.
Kontraindikasi
![]() Ashwagandha/Foto: Pexels.com/Pixabay |
Ashwagandha tidak disarankan untuk ibu hamil karena diduga bisa menyebabkan keguguran, sebagaimana dilansir dari Web MD. Penggunaan saat masa menyusui belum diketahui efeknya, namun tidak disarankan oleh para ahli. Obat ini juga tidak cocok untuk penderita autoimun, misalnya multiple sclerosis, lupus, dan radang sendi.
Untuk yang akan menjalani pembedahan medis, konsumsi ashwagandha harus dihentikan setidaknya dua minggu sebelum operasi karena kandungannya bisa memperlambat sistem syaraf pusat dan dikhawatirkan membuat obat bius tidak bekerja dengan baik.
Petunjuk Penggunaan
![]() Ashwagandha/Foto: Unsplash.com/Elsa Olofsson |
Disebutkan sebelumnya, ashwagandha umumnya diolah menjadi ekstrak atau bubuk yang bisa dikonsumsi langsung, baik diminum maupun dioles ke kulit. Sejauh ini batas dosis per hari adalah 100 mg, dan bisa digunakan maksimal selama tiga bulan berturut-turut, seperti dikutip dari Web MD.
Selain itu, hati-hati menggunakannya bersama medikasi lain. Ashwagandha sebaiknya tidak digunakan bersama obat autoimun, benzodiazepines, CNS depressants, obat anti diabetes, hormon tiroid, serta obat darah tinggi. Untuk lebih amannya, selalu konsultasikan dengan dokter.
Itulah penjelasan singkat tentang ashwagandha, si ginseng India. Karena manfaatnya yang beragam, tanaman ini telah menjadi salah satu bahan pengobatan herbal selama bertahun-tahun untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental. Namun ingat bahwa penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




