3 Hal Ini Akan Kamu Rasakan Jika Rekan Kerja adalah Para Generasi Z, Apa Saja?

Perubahan zaman mengubah segalanya yang terjadi di kehidupan di sekitar, mulai dari perkembangan di lingkungan sosial maupun di lingkungan kerja. Kini generasi pekerja mulai diisi dengan generasi yang tidak hanya memiliki tahun kelahiran berbeda, tetapi juga budaya dan pemikirannya.

Generasi pekerja yang dimaksud tersebut ialah generasi Z atau yang lebih lumrah dikenal dengan istilah Gen Z, mereka dikenal dengan kemandirian dan individualismenya. Dilansir dari Jopwell, gen Z akan membawa angin baru bagi budaya dan lingkungan kerja bagi rekan-rekan kerja beda generasi yang berkolaborasi bersamanya.

Berikut 3 hal yang akan kamu rasakan jika bekerja bersama Gen Z, simak ulasannya!

Budaya Hybrid Working/Learning

Ilustrasi work from home/Foto: Freepik.com/tirachardz

Bagi para generasi Z, beberapa tahun belakangan merupakan era di mana dunia penuh dengan beragam ketidakpastian sehingga mereka dituntut untuk selalu adaptif dengan lingkungan yang selalu berubah, baik itu lingkungan pendidikan maupun lingkungan kerja.

Hal ini membuat mereka terbiasa dengan sistem working hybrid, di mana pada kebanyakan waktu mereka bisa bekerja di luar kantor dan di waktu tertentu harus bekerja di kantor. Karena sebagian besar Gen Z (dan pekerja pada umumnya) berada pada industri di mana beberapa pekerjaan memang tidak bisa dilakukan dari jarak jauh.

Bagi para Gen Z yang akhirnya harus melakukan tatap muka di dunia kerja setelah menghabiskan waktu cukup lama untuk berinteraksi lewat media digital, mempelajari struktur dan budaya perusahaan merupakan PR besar yang cukup menyulitkan.

Oleh karena itu, sebagai rekan, kamu mungkin harus sering-sering mengajak mereka untuk mengakrabkan diri demi menjalin kolaborasi, empati, dan komunikasi yang lebih efektif dengan para gen Z tersebut.

Lebih Suka Mengirim Pesan daripada Percakapan Tatap Muka

Ilustrasi/Foto: Freepik/1112000

Tumbuh besar bersama dengan berkembangnya ponsel pintar dan teknologi pesan instan membuat metode komunikasi via teks lebih diminati oleh generasi Z. Penelitian menunjukkan bahwa hampir 75 persen gen Z dan milenial lebih memilih berkomunikasi dengan menggunakan pesan teks daripada menelepon dan berbicara langsung.

Preferensi ini pun terbawa hingga ke dunia kerja seiring dengan makin banyaknya gen Z yang memasuki usia kerja. Aplikasi pesan untuk komunikasi organisasi seperti Microsoft Teams dan Slack yang memungkinkan komunikasi singkat antar pekerja pun akhirnya lebih diminati daripada pertemuan tatap muka, bahkan lewat Zoom sekalipun.

Mengedepankan Ketulusan dan Transparansi

Ilustrasi bekerja (Foto: Pexels/Fox)

Belakangan ini, para gen Z tidak hanya berharap pada merek-merek favorit mereka agar mengedepankan transparansi dan memperhatikan tuntutan sosial, tetapi juga pada perusahaan tempat mereka mengabdikan diri.

Penting bagi para generasi Z memastikan bahwa tempat mereka bekerja merefleksikan moral dan nilai yang mereka terapkan pada diri mereka sendiri. Sebab, mereka menganggap pekerjaan mereka adalah cerminan dari dirinya sendiri sehingga mereka ingin bekerja untuk perusahaan di mana mereka dihargai dan berbagi prinsip yang sama.

Gen Z adalah sekumpulan orang-orang yang dapat dengan jeli membedakan misi perusahaan atau budaya keberagaman perusahaan mana yang benar-benar tulus atau hanya sekadar basa-basi di ruang publik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!