STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Lho! Kenapa?

Salsabila Pratiwi | Beautynesia
Sabtu, 25 Jun 2022 23:00 WIB
Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Lho! Kenapa?

Orangtua mungkin berpikir memuji atau memberikan pujian adalah cara untuk membangun kepercayaan diri anak. Namun, ada beberapa bentuk pujian yang terdengar wajar, ternyata tidak bagus untuk perkembangan anak, lho! Hal ini seringkali disebut pujian yang menjebak. 

Tapi di satu sisi, afirmasi positif ini juga sangat penting selama anak bertumbuh. Untuk itu, berikanlah pujian yang bermakna dibandingkan dengan pujian 'menjebak' berikut ini!

“Kamu Pintar”

Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Loh!
Memuji Pintar/Foto: pexels.com/Gustavo Fring

Dilansir dari Reader's Digest, menurut Christia Spears Brown, PhD, seorang profesor psikologi di University of Kentucky, dengan memuji anak bahwa ia pintar membuat mereka mengira bahwa seseorang dilahirkan dengan ‘kecerdasan’ dalam jumlah tertentu. Misalnya jika tugas sekolah bisa dikerjakan dengan mudah, maka anak itu pintar, dan jika tugas sekolah dirasa sulit untuk dikerjakan, maka anak tidak pintar. 

Sebaliknya, penelitian telah menunjukkan bahwa pujian orangtua atas kerja keras anak-anak dibandingkan memuji kemampuan bawaan mereka berhasil mengembangkan ketekunan anak dengan lebih baik. 

Dengan memberi tahu seorang anak bahwa kesuksesan adalah karena usaha, ketika anak-anak menghadapi kesulitan, mereka cenderung bekerja lebih keras untuk menjadi sukses daripada menyerah hanya karena mereka merasa ‘tidak cukup pintar’.

“Hebat Dapat Nilai A, Kami Bangga”

Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Loh!
Memuji Pintar/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Tentu saja, orangtua akan bangga jika anak mereka mendapat nilai bagus, tetapi peningkatannya lah yang harus dipuji, bukan hanya hasil akhirnya. Penelitian menunjukkan bahwa orang lebih bahagia ketika mereka memiliki pola pikir yang bertumbuh daripada pola pikir yang tetap dan cenderung tidak bertumbuh.

Penelitian dari Stanford menunjukkan bahwa anak-anak dengan mindset berkembang lebih meningkat dalam nilai dan keterampilan belajar karena mereka percaya bahwa mereka bisa menjadi lebih baik jika mereka mengerjakannya. Sehingga, cara yang lebih baik untuk memuji adalah dengan menunjukkan kepada mereka bagaimana usaha mereka menghasilkan kesuksesan. 

Kata-kata seperti, “Kamu benar-benar memahami bagian itu sekarang setelah semua latihan yang sudah dilakukan” dapat memberi mereka perasaan nyata bahwa mereka membuat langkah atau usaha  untuk menjadi lebih mahir. Memberikan pujian seperti itu akan membuat anak lebih mungkin untuk mengulangi tindakan tersebut.

“Karyamu Sangat Indah”

Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Loh!
Memuji Karya Anak/Foto: pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Mungkin orangtua menganggap karya seni buatan anak adalah mahakarya yang indah dan cukup bagus. Tetapi dengan memuji anak-anak dengan cara ini, orang tua mendorong mereka untuk tidak melihat ke luar diri mereka.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Sage Journals, anak-anak dengan harga diri rendah yang karya seninya dipuji berlebihan, mereka kemudian lebih sering memilih untuk membuat sketsa gambar yang lebih sederhana daripada yang lebih menantang, karena hal adalah pilihan yang lebih aman. 

Untuk menghindari mengecilkan hati anak-anak secara tidak sengaja, pujilah betapa berdedikasinya mereka pada proyek yang sedang dikerjakan. Berikan pendapat secara spesifik tentang karya tersebut dan kemudian tanyakan apa pendapat mereka tentang hal yang mereka telah lakukan, seperti “Mama melihat kamu menggunakan tekstur untuk membuat ombak di lautan. Kenapa kamu memilih cara itu? Itu ide yang luar biasa.”

“Kamu Anak yang Baik”

Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Loh!
Memuji Anak Baik/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Memuji seorang anak karena "baik" menempatkan nilai yang melekat pada mereka, bukan pada tindakan mereka, sehingga mereka percaya diri mereka sebagai anak yang baik atau buruk.  Lebih baik, jika orangtua ingin memberitahu  bahwa anak tersebut baik, orangtua perlu menunjukkan mengapa hal itu baik dan hal sebaliknya. 

Kata-kata seperti, “Kamu anak yang baik karena sudah membereskan mainan setelah bermain. Meninggalkan mainan setelah bermain itu tidak bagus, ya, karena rumah akan menjadi berantakan.”

“Kamu Cantik”

Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Loh!
Memuji Cantik/Foto: pexels.com/Kampus Production

Orang mungkin lebih memperhatikan penampilan, pakaian, dan rambut anak perempuan daripada anak pria. Walaupun dianggap wajar, perlakuan ini adalah bukti dari bias gender. Sebuah survei yang dilakukan oleh Girlguiding pada tahun 2016 menunjukkan bahwa anak perempuan merasakan tekanan untuk tampil cantik di sekolah dasar. 

Menjadi cantik juga dipandang sebagai sesuatu yang tidak bisa dikendalikan, jadi jika seorang anak perempuan  merasa dirinya tidak cantik, dia mungkin merasa dia tidak menyenangkan dan tidak ada yang bisa dia lakukan. Lebih lanjut, anak mungkin akan menghabiskan banyak upaya untuk mencoba terlihat cantik, alih-alih berfokus pada keterampilan dan minat lain yang lebih berharga. 

“Kamu yang Terbaik”

Dear Ibu Muda, 6 Pujian Ini Ternyata Tidak Bagus untuk Perkembangan Anak, Loh!
Memuji yang Terbaik/Foto: pexels.com/Elina Fairytale

Menurut penelitian di Reed College dan Stanford University, memberikan terlalu banyak pujian dapat memberi banyak tekanan pada anak-anak untuk merasa bahwa mereka harus selalu menjadi yang terbaik dalam apa yang mereka lakukan dengan standar yang bisa sangat tinggi.

Hal ini dapat menciptakan perasaan tidak mampu jika seorang anak berpikir dia tidak dapat memenuhinya. Solusinya, menciptakan standar yang realistis dan dapat dicapai serta memuji, bukan membandingkan dengan orang lain adalah teknik yang lebih efektif untuk memupuk kepercayaan diri anak.

Mulai sekarang, yuk coba berikanlah pujian yang memang akan membangun karakter dan kepercayaan diri anak lebih baik di masa depan, bukan hanya semata-mata memuji yang secara tidak sengaja dapat menghambat pertumbuhan dan kemampuannya, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE