5 Cara Memberi Dukungan kepada Pasangan yang Memiliki Gangguan Kecemasan
Menurut WHO, gangguan kecemasan adalah salah satu jenis masalah mental yang dialami oleh 1 dari 4 remaja di usia 16-24 tahun. Jadi, bukan hal yang mengejutkan apabila setidaknya satu orang terdekatmu ternyata mengidap gangguan ini, termasuk pasanganmu.
Dilansir dari Fatherly, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendukung pasangan yang memiliki gangguan kecemasan.
Mempelajari Masalahnya
![]() Pelajari gangguan kecemasan yang dilalui pasangan/Foto: Pexels/cottonbro |
Gangguan kecemasan yang dialami oleh pasanganmu merupakan pengalaman personal, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa memahaminya. Salah satu cara untuk bisa berempati dengan keadaannya adalah mempelajari jenis gangguan kecemasan yang dideritanya.
Menurut Brooke Bralove, seorang pekerja sosial di Bethesda, Maryland, mencari informasi dapat membuatmu mampu mengatasi situasi ketika gangguan yang dialami pasanganmu kambuh, alih-alih mengabaikannya atau malah menunjukkan reaksi berlebihan.
Membahas Masalahnya
Sering-seringlah mengajak pasanganmu untuk membicarakan masalah gangguan kecemasan yang dialaminya. Mintalah pasangan untuk mengatakan hal apa saja yang mampu memicu gangguan, gejala yang mereka rasakan, hingga cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya merasa lebih baik.
![]() Mendiskusikan masalah kesehatan mental bersama pasangan/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto |
Kamu bisa mencoba bertanya apakah mereka hanya ingin didengar atau apakah kamu perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi kecemasannya. Atau mungkin mereka hanya perlu ditemani ketika melalui hal-hal yang bisa memicu kecemasannya.
Memahami Cara yang Tepat untuk Membantunya
Ini adalah tujuan dari poin sebelumnya, yakni menemukan cara yang tepat untuk membantu pasanganmu melalui gangguan kecemasannya. Sebab cara yang berhasil dilakukan untuk menangani masalah gangguan kecemasan pada orang lain, belum tentu berhasil pada pasanganmu.
Cobalah untuk mengeksplorasi saran spesifik yang bisa diberikan saat mereka kambuh, seperti melakukan meditasi selama 5 menit, box breathing, jalan-jalan santai, atau mendengarkan lagu favorit mereka.
Memberi Batasan
![]() Memberi batasan dan berkompromi kepada pasangan/Foto: Pexels/Keira Burton |
Mencoba sabar dan memberikan kasih sayang pada pasangan yang menderita gangguan kecemasan memang penting, tetapi kamu pun perlu menjaga kesehatan mentalmu sendiri dengan memberi batasan.
Ajak pasangan berkompromi ketika kalian terpaksa harus menghadapi situasi yang dapat memicu gangguan kecemasan dari pasanganmu. Lakukan diskusi yang membuat kalian menemukan jalan tengah atas situasi itu tanpa menimbulkan kekecewaan dari masing-masing pihak.
Perhatikan Diri Sendiri
Ernesto Lira de la Rosa, psikolog dari New York menyatakan bahwa perasaan frustasi, marah, sedih, bersalah, putus asa, dan tidak berdaya wajar kamu alami ketika pasangan melalui masalah gangguan kecemasan. Hal ini bisa menjadi beban tersendiri bagimu.
![]() Bahagialah dulu sebelum membahagiakan/Foto: Pexels/Andres Ayrton |
Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu menjalani sesi terapi terpisah untuk membantumu melalui hubungan dengan pasangan. Untuk menjadi suportif, kamu perlu memiliki kondisi mental, emosional, dan fisik yang baik.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



