Momen Ramadan yang akan segera tiba, tentu, membuat umat muslim sudah mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah puasa yang akan berlangsung sebulan penuh. Namun faktanya, meskipun dijalankan setiap tahun, ternyata masih banyak orang yang belum tahu banyak tentang manfaat puasa.
Ya, selain wajib, puasa di bulan Ramadan ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Mungkin manfaat dari segi kesehatan fisik sudah cukup sering dibahas pada berbagai kesempatan, baik tertulis maupun lisan.
Berikut ini, Beautynesia akan membeberkan beberapa manfaat puasa dari segi kesehatan mental dihimpun dari Airows.
Puasa bermanfaat bagi kesehatan mental/Foto: Pexels/Nguyễn Khanh |
Melatih Pengendalian Diri
Saat berpuasa, kita memilih untuk tidak makan secara sadar, bahkan ketika lapar. Padahal makan adalah kebutuhan bertahan hidup yang cukup dasar.
Jika menahan hasrat untuk bertahan hidup yang cukup dasar saja kita mampu, kemungkinan besar kemampuan untuk mengendalikan hasrat lain yang kurang mendasar pun pasti akan berkembang.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dari sudut pandang neurochemical, puasa dapat meningkatkan kadar catecholamines, sejenis dopamin, yang dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepercayaan diri. Senyawa kimia tersebut juga mampu mengurangi kecemasan.
Mengurangi Depresi
Berpuasa dapat mencegah depresi/Foto: Pexels/Steyn Viljoen |
Puasa dapat meningkatkan kadar brain derived neurotrophic factor (BDNF) yang dapat mengurangi risiko alzheimer dan gangguan kognitif. Selain itu, banyak dokter yang percaya bahwa kadar BDNF yang tinggi juga dapat mencegah depresi.
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif yang membuat kita lebih mudah menganalisa kebiasaan buruk dan membuat keputusan penting dalam hidup. Puasa dapat membantu kita menjaga perspektif yang tepat tentang hal-hal penting dalam hidup sehingga memastikan kita berada di jalur yang kita inginkan.
Menstabilkan Emosi
Puasa dapat membantu menstabilkan emosi/Foto: Pexels/Alexandr Podvalny |
Puasa juga dapat menstabilkan emosi kita. Ini terjadi karena saat berpuasa kita melepaskan diri dari ketergantungan terhadap makanan dan minuman, terutama yang terlalu menstimulasi dan memberi efek negatif terhadap emosi kita, seperti makanan atau minuman yang mengandung kafein, olahan gula, lemak, atau rokok yang mengandung tembakau.
Itulah lima manfaat untuk kesehatan mental. Kendati puasa identik dengan umat Muslim, tapi bukan berarti kamu yang bukan Muslim tidak bisa melakukannya. Dalam dunia kesehatan, kamu bisa melakukan intermittent fasting, yaitu puasa yang waktunya bisa kamu atur sendiri.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!