
3 Alasan Seseorang Melakukan Tindakan Perundungan, Salah Satunya karena Insecure!

Perundungan atau bullying bisa terjadi di beragam tingkatan usia dan latar belakang seseorang, mulai dari yang masih berstatus sebagai pelajar, bekerja, ataupun sudah berumah tangga. Pertanyaan utamanya sebenarnya bukanlah kelompok usia mana atau siapakah yang paling sering melakukan perundungan, melainkan mengapa mereka melakukan perundungan?
Dilansir dari Ditch The Label, ada berbagai alasan—yang terbilang cukup rumit—yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan perundungan. Alasan tersebut tidak sedangkal karena mereka nakal, jahat, atau bahkan dibesarkan dengan cara yang salah. Begini penjelasan mengenai alasan seseorang melakukan tindak perundungan.
Stres dan Trauma
![]() Ilustrasi perundungan (Foto: Pexels/Keira Burton) |
Data menunjukkan bahwa orang-orang yang melakukan tindakan perundungan biasanya pernah mengalami situasi penuh tekanan atau stres dan trauma dalam 5 tahun belakangan, misalnya perceraian orang tua, kematian orang terdekat, atau karena memiliki adik.
Hal ini memungkinkan karena semua orang merespons stres dengan cara yang sangat berbeda. Beberapa orang menunjukkan perilaku positif, seperti meditasi, olahraga, dan terapi bicara yang memang ditujukan untuk mengurangi stres.
Namun, ada juga beberapa orang yang menunjukkan dengan perilaku negatif seperti merundung, menggunakan kekerasan, dan menjadi pecandu alkohol. Semua tindakan ini dapat mengalahkan stres dalam tempo yang singkat, tetapi akan membuat keadaan menjadi buruk seiring dengan berjalannya waktu.
Insecure
![]() |
Sekilas, sulit untuk memercayai fakta bahwa orang yang melakukan tindakan perundungan sebenarnya merasa rendah diri atau tidak berdaya. Pada kenyataannya, rasa insecure tidak selalu membuat seseorang menjadi pemalu dan pendiam, tetapi justru merasa tidak bahagia dengan dirinya sendiri.
Ketika seseorang merasakan hal ini, mereka bisa melakukan tindakan bullying yang akan membuat orang lain jatuh ke titik yang mereka rasakan. Perasaan tidak berdaya atau terintimidasi yang dimiliki seseorang dalam hidupnya juga bisa memicu tindakan bullying.
Seseorang yang bisa menyembunyikan kelemahannya dengan cara menemukan dan menunjukkan kelemahan orang lain. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari diri mereka kepada orang lain sekaligus membuat mereka merasa berkuasa.
Pernah Menjadi Korban
![]() Ilustrasi perundungan (Foto: Pexels/RODNAE Productions) |
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang pernah mengalami kasus tindakan bullying, entah hal itu terjadi di masa lalu atau masa kini, dua kali lebih memungkinkan untuk melakukan hal yang sama terhadap orang lain.
Sering kali, tindakan perundungan digunakan sebagai mekanisme pertahanan diri. Korban bullying yang melakukan tindakan bullying ini juga cenderung meyakini bahwa dengan merundung orang lain, mereka bisa lebih kebal dari tindak bullying. Padahal faktanya, tindakan perundungan yang mereka lakukan hanyalah akan menjadi siklus perilaku buruk yang tidak akan mengenal akhir.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |