Bekerja secara remote atau bekerja di mana saja selain di kantor merupakan fenomena global di era serba digital. Namun, sekalipun pekerja yang berminat untuk menekuni jenis pekerjaan ini makin meningkat—begitu pula dengan perusahaan yang menawarkan jenis pekerjaan ini—nyatanya, masih ditemukan ketimpangan.
Dilansir dari Piktochart, ketimpangan itu ditunjukkan dari aspek ketimpangan antara keinginan pekerja untuk bekerja secara remote dan keahlian yang seharusnya mereka kuasai jika ingin sukses di jenis pekerjaan yang satu ini. Oleh karena itu, pahami dulu beberapa keahlian wajib yang akan membuatmu sukses di bidang pekerjaan remote sebelum benar-benar mencoba menekuninya!
Komunikasi
Pekerja remote mungkin identik dengan sosok introvert yang cenderung menyelesaikan sebuah tugas secara individu. Namun, pada kenyataannya, pekerja remote juga menghadapi tantangan komunikasi dengan klien atau rekan yang ada di berbagai daerah atau bahkan belahan dunia lain sehingga memiliki kebudayaan dan norma yang jauh berbeda.
Oleh karena itu, menguasai keahlian komunikasi yang baik juga merupakan hal yang harus dilakukan oleh pekerja remote. Untuk mengatasi hal ini, kamu harus memahami beberapa prinsip komunikasi, seperti mencoba berasumsi bahwa lawan bicara punya niat positif saat berkomunikasi, terbuka menerima banyak sudut pandang, hingga menyampaikan sebuah informasi dengan sesingkat dan sejelas mungkin.
Mengontrol Banyak Hal Sendirian
Kat Loughrey, seorang konsultan digital dan spesialis media sosial menyatakan bahwa kemampuan yang menurutnya dibutuhkan saat memulai bekerja secara remote adalah menguasai kontrol terhadap banyak aspek dalam pekerjaan.
Kontrol diri, kontrol terhadap waktu dan keputusan, kontrol terhadap bujet, dan berbagai aspek lain yang tidak bisa lagi dilimpahkan atau dikambinghitamkan pada struktur dan budaya kantoran adalah sesuatu yang harus ditangani oleh setiap pekerja lepas secara percaya diri demi meraih sukses dan kebahagiaan.
Mengatur Waktu Istirahat
Berhenti bekerja untuk beristirahat dapat membuat arus pekerjaan dalam jangka panjang makin lancar. Beristirahat di sela kesibukan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari berbincang santai di dapur bersama keluarga, beranjak dari tempat duduk, dan berjalan ke sudut ruang kerja yang lain untuk melakukan apa pun selain bekerja, atau keluar rumah sejenak untuk membeli secangkir kopi favorit.
Pekerja remote jauh lebih mudah tenggelam dalam rutinitas lembur dibandingkan dengan pekerja kantoran, di mana mereka lupa bahwa otak juga butuh diistirahatkan. Kelihatannya bekerja di waktu yang lebih lama akan membuat seseorang bisa mengerjakan lebih banyak tugas. Namun, pada kenyataanya bekerja lebih lama akan membuat seseorang mudah kehilangan fokus dan menurunkan kualitas pekerjaannya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!