7 Tanda Kamu Dibesarkan oleh Orangtua yang Terlalu Suka Mengkritik, Salah Satunya Perfeksionis
Semua anak berharap memiliki orangtua yang bisa menyayangi mereka dengan apa adanya. Namun, beberapa orangtua cenderung memberikan kritik yang berlebihan bahkan sampai di tingkat kekerasan emosional.
Memiliki orangtua yang suka mengkritik dapat memengaruhi caramu melihat diri sendiri. Dilansir dari Awareness Act, orangtua yang terlalu suka mengkritik akan membuat anak menunjukkan tanda-tanda di bawah ini.
Selalu Meminta Maaf
Ketika kamu dibesarkan oleh orangtua yang terlalu suka mengkritik, kamu akan menyadari bahwa insting utama yang kamu miliki adalah selalu meminta maaf. Kamu bahkan akan meminta maaf untuk banyak hal sekalipun kamu tidak melakukan kesalahan.
Tidak Percaya Diri
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik |
Kamu yang tumbuh dalam pengawasan terus-menerus dari orangtua akan mengalami kesulitan untuk memercayai kemampuan sendiri. Kamu akan selalu “mendengar” bisikan-bisikan mental yang menyatakan bahwa kamu tidak cukup pintar atau mampu melakukan banyak hal.
Sebisa Mungkin Menghindari Risiko
Ketika kamu tumbuh dewasa, kepercayaan diri akan berkembang jika kamu merasa kompeten dan mampu melakukan banyak hal. Sayangnya, orangtua yang terlalu suka mengkritik tidak akan membuatmu merasa kompeten sehingga kamu akan sulit memercayai diri sendiri dan menghindari mengambil risiko.
Melakukan Kesalahan Membuat Duniamu Berantakan
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Peerapat Lekkla |
Orangtua yang terlalu suka mengkritik akan membuat kesalahan sederhana yang kamu lakukan menjadi terlihat seperti kesalahan besar. Kamu akan merasa setiap kesalahan yang kamu perbuat membuatmu terlihat buruk. Akibatnya, kesalahan paling kecil pun akan membuatmu merasa seperti menjadi orang yang gagal.
7 Tanda Kamu Dibesarkan oleh Orang Tua yang Terlalu Suka Mengkritik, Salah Satunya Perfeksionis
7 Tanda Kamu Dibesarkan oleh Orangtua yang Terlalu Suka Mengkritik, Salah Satunya Perfeksionis/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Perfeksionis
Perfeksionisme adalah efek samping akibat dibesarkan oleh orangtua yang terlalu suka mengkritik. Setelah berkali-kali ditegur, diremehkan, dan dibuat terluka, kamu akan mengembangkan mekanisme pertahanan diri agar mampu melakukan banyak hal dan membuat segala hal menjadi sempurna.
![]() Ilustrasi parenting (Foto: Pexels/Annushka Ahuja) |
Sayangnya, hal ini tidak akan banyak membantu dalam membuat perasaanmu menjadi lebih baik. Kesempurnaan adalah sesuatu yang tidak pernah bisa diraih oleh manusia. Selain itu, orang yang dibesarkan dengan banyak kritik tidak akan pernah merasa cukup dan bahagia.
Sering Merasa Defensif
Ilustrasi/Foto: Pexels.com/Liza Summer |
Kamu akan sering merasa defensif ketika dibesarkan oleh orangtua yang terlalu suka menghakimi dan melakukan pengawasan terus-menerus terhadap hidupmu. Kamu akan mengembangkan perilaku untuk membela diri sendiri.
Sayangnya, kamu akan terus-terusan berada dalam ilusi bahwa orang lain berusaha menyerangmu (seperti yang dilakukan oleh orang tuamu). Kamu bahkan akan merasa diserang ketika orang lain tidak berusaha melakukannya.
Merasa Tidak Ada yang Menyukaimu
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix |
Sulit untuk memercayai bahwa ada orang yang akan menyukaimu ketika kamu dibuat merasa tidak berharga seumur hidupmu. Oleh karena itu, kamu akan selalu melihat sisi terburuk dari dirimu dan merasa bahwa tidak mungkin akan ada orang yang bisa menyukaimu karena hal itu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Peerapat Lekkla

Ilustrasi/Foto: Pexels.com/Liza Summer
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix