
Tak Selalu Jadi "Rumah", Ini 5 Tanda Kamu Berada di Lingkungan Keluarga Toksik!

Terlahir di keluarga suportif, penuh cinta, hangat, dan saling membantu adalah harapan semua orang. Namun, pada kenyataannya, tak semua mendapatkannya. Sebagian orang terjebak dalam keluarga toksik atau beracun yang memicu kecemasan dan mengganggu ketenangan hidup.
Sayangnya, perlakuan-perlakuan keluarga beracun jarang disadari sejak dini. Hingga pada akhirnya perilaku toksik tersebut membuahkan trauma di masa dewasa. Kendati begitu, tidak ada kata terlambat untuk mempertimbangkan untuk meninggalkan lingkungan tersebut.
![]() |
Lantas, bagaimana tanda-tanda bahwa kamu berada di keluarga toksik? Dihimpun dari Health Line dan Oprah Daily, berikut ulasannya. Jangan ragu untuk minta bantuan psikolog, ya, Beauties, apabila treatment keluargamu membuatmu merasa buruk.
Kamu Dikendalikan
Setiap orang tua dan anggota keluarga pasti menginginkan anggota keluarga lainnya mendapatkan kehidupan yang baik. Namun, bukan berarti mereka bisa mengendalikan kehidupan orang lain sesuai keinginannya.
![]() |
Anggota keluarga yang toksik mungkin akan mencoba mengendalikan aspek utama kehidupanmu, termasuk hubungan asmara, karier, dan pertemanan kamu, baik secara tersirat maupun mengatakannya secara langsung. Biasanya, mereka menggunakan alasan bahwa mereka ingin kamu mendapat yang terbaik.
Kamu Direndahkan
Perselisihan dalam setiap hubungan adalah hal yang wajar, termasuk hubungan keluarga. Namun, bukan berarti kamu atau anggota keluargamu bisa menganggap satu sama lain adalah musuh.
![]() |
Di dalam hubungan keluarga beracun, kamu mungkin merasa dihina atau diremehkan daripada dirangkul setelah berselisih paham. Selain itu, keluarga toksik juga akan lebih sering menjatuhkan kamu dengan ejekan, pengabaian, dan hal-hal yang membuatmu tidak dihargai dengan kasih dan sayang.
Adanya Silent Treatment
Seperti halnya perselisihan, pertengkaran dalam keluarga sangat mungkin terjadi. Alih-alih menyelesaikannya dengan kasih, keluarga beracun bisa saja menolak berbicara denganmu selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari sebagai bentuk manipulasi.
![]() |
"Anggota keluarga beracun terkenal menggunakan silent treatment sebagai bentuk hukuman dan kontrol emosional," kata Shannon Thomas, terapis trauma dan penulis 'Healing from Hidden Abuse' kepada Oprah Daily.
Berkonflik dengan Keluarga Lain
Selain menunjukkan perilaku toksik pada keluarga inti, anggota keluarga toksik juga kerap berkonflik dengan anggota keluarga lain yang dipicu oleh kelakuan mereka sendiri. Alih-alih saling mengasihi, anggota keluarga toksik menganggap keluarga lain sebagai saingan.
![]() |
"Orang tua yang tidak sehat akan mengadu domba anak-anak mereka satu sama lain, atau melawan anggota keluarga lainnya. Mereka membuat skenario di mana kecemburuan dan kebencian dapat berkembang," kata Thomas.
Privasimu Diabaikan
Hubungan keluarga yang sehat terbentuk dari penerapan batasan sesama anggota keluarga. Tidak semua hal perlu diketahui atau dijamah oleh semua anggota keluarga lain. Namun, keluarga toksik akan menganggap pembatasan itu akan membuat mereka tidak dihormati.
![]() |
Misal, kamu meminta anggota keluargamu untuk tidak masuk ke kamarmu saat kamu tidak ada di tempat sebagai bentuk pembatasan privasi, tapi anggota keluarga toksik melihatnya dengan cara yang berbeda dan menganggap bahwa kamu pelit terhadap sesama keluarga.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!