Eksis sejak ratusan tahun yang lalu, kopi sudah menjadi minuman sehari-hari bagi sebagian orang. Minuman berwarna hitam ini kerap diidentikkan dengan minuman orang tua, terutama di kalangan laki-laki.
Satu dekade ke belakang, di Indonesia khususnya, keberadaan kopi mengalami pergeseran. Minuman yang tadinya hanya di kalangan tertentu, yaitu orang tua, kini menjadi komoditas, bahkan di kalangan anak muda.
Menjamurnya kedai kopi di setiap sudut kota menjadikan minum kopi sebagai tren baru dan kebiasaan bagi sebagian orang. Meningkatnya minat minum kopi ini tentu memberi dampak baik bagi banyak sektor, terutama di sektor lapangan pekerjaan.
Di lain sisi, bagi penikmatnya, tentu juga mendapat dampak baik dari apa yang mereka minum. Penelitian terbaru yang dikutip dari Eat This, memilih kopi tanpa gula atau yang mengandung sedikit gula ternyata dapat membantu memperpanjang umur. Kok bisa?
Penelitian Kopi dan Panjang Umur
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Southern Medical University di Guangzhou, China dan diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, menunjukkan data yang diperoleh dari lebih dari 171.000 responden yang telah menjawab kuesioner perilaku kesehatan studi Biobank Inggris.
Hasilnya dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh terhadap tubuh pada responden yang memilih kopi tanpa pemanis dan responden yang memilih kopi dengan gula. Setelah tujuh tahun, penelitian menunjukkan mereka yang memilih kopi tanpa pemanis berpotensi 16-20% lebih kecil untuk meninggal dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi sama sekali.
Surprisingly, angka peluang panjang umur tersebut bertambah menjadi 29-31% pada responden yang secara teratur menambahkan sekitar satu sendok makan gula ke kopi mereka.
Dana Ellis Hunnes, PhD, MPH, RD, ahli diet senior di pusat medis UCLA, dan asisten profesor di sekolah kesehatan masyarakat UCLA Fielding menjelaskan mengenai hal ini.
"Tidak terlalu mengejutkan, karena ada banyak data yang mendukung kopi sebagai minuman anti-inflamasi yang sehat," kata Hunnes kepada Eat This.
"Kopi hitam adalah yang paling sehat karena mengandung semua polifenol dan antioksidan yang sehat dari kopi tanpa senyawa inflamasi yang mungkin ditemukan dalam terlalu banyak gula atau aditif krim," sambung Hunnes.
Gula yang selama ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit, menurut Hunnes, kopi tetap memiliki efek yang sama.
"Satu sendok teh gula sangat sedikit dalam keseluruhan skema diet seimbang, dan tidak akan menyebabkan perubahan dalam gula darah atau dampak kesehatan utama lainnya yang akan ditimbulkan oleh minuman yang sangat manis."
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!