Berhenti Bikin Konten Merugikan dan Tidak Berbobot Viral, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!
Menjadi terkenal bisa dibilang merupakan “cita-cita” bagi orang yang sedang berusaha mencari penghasilan lewat internet atau media sosial. Salah satu bentuk tindakan demi menjadi terkenal adalah dengan membuat dan mempublikasikan konten-konten yang viral.
Sayangnya, keinginan untuk menjadi viral ini kerap membuat seseorang menghalalkan berbagai cara, yakni dengan membuat konten merugikan dan tidak berbobot yang malah mengundang perhatian publik serta ajaibnya justru membuat konten tersebut menjadi viral.
Lantas, sebagai pengguna media sosial, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran konten viral namun tidak berbobot dan hanya merugikan banyak orang? Yuk, simak penjelasannya!
Tidak Buru-Buru Share
![]() Ilustrasi konten viral/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto |
Dilansir dari BBC, umumnya, seseorang cenderung akan dengan cepat menanggapi atau menyebarluaskan sebuah informasi terbaru yang didapatkannya kepada orang-orang terdekat. Padahal, menurut ahli, hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan penyebaran konten merugikan adalah dengan berhenti sejenak dan berpikir mengenai kebenaran isi konten.
Tidak Ikut Menonton
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/tirachardz |
Konten yang viral kerap menjadi bahan perbincangan di berbagai ruang publik, mulai dari di dunia maya maupun di dunia nyata. Biasanya, ketika mendengar sesuatu yang viral, maka orang-orang akan berbondong-bondong untuk ikut meramaikan konten, mulai dari menambah like, komentar, atau bahkan sekadar menambah traffic penonton.
Padahal melakukan hal ini hanya akan membuat konten yang mungkin tidak berguna atau bahkan merugikan menjadi makin terkenal dan akhirnya memberikan dampak buruk ke kelompok masyarakat yang lebih luas.
Tegur Langsung Lewat DM
Kamu juga bisa menegur pembuat atau pembagi informasi yang sifatnya merugikan tersebut lewat fitur yang telah dimiliki oleh sebagian besar media sosial, yakni direct message (DM). Namun, mungkin saja pesanmu tidak akan digubris, berujung memancing perdebatan, atau bahkan ikut diviralkan untuk mencari pembelaan di ruang publik.
Sebarkan Awareness
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/lookstudio |
Keviralan sesuatu konten, baik berupa informasi, berita, atau video, tidak menandakan bahwa konten tersebut merupakan sesuatu yang benar. Warganet yang menonton, berkomentar mendukung, atau bahkan menyukai konten tidak berbobot dan merugikan tersebut sendiri biasanya perlu diberi penjelasan mengenai alasan yang membuat konten tersebut seharusnya tidak mendapat perhatian, apalagi disebarluaskan.
Kamu bisa memulai menyebarkan informasi untuk membantu publik memahami sudut pandangmu. Misalnya, dalam sebuah situasi ketika seorang tokoh publik mempublikasi sebuah konten mengenai prank terhadap orang lain atau orang terdekatnya yang menurutmu keterlaluan.
Salah satu langkah yang bisa kamu ambil adalah membuat konten yang menunjukkan sikap kontra sekaligus menyebarkan awareness tentang bahaya atau dampak negatif yang bisa terjadi akibat prank tersebut bagi beberapa pihak alih-alih ikut membagikan videonya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/tirachardz
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/lookstudio