Apa yang Terjadi pada Gula Darah Ketika Meminum Teh? Berbahayakah? Ini Jawabannya, Beauties
Beauties, jika berbicara mengenai minuman kesehatan, teh hampir selalu masuk ke dalam daftarnya. Tak jarang kita menemukan pencinta kopi yang beralih mengonsumsi teh saat mereka sedang diet atau menjaga kesehatan. Akan tetapi, apakah benar jika teh adalah minuman sehat yang baik untuk tubuh? Bahkan dikatakan bahwa teh dapat menurunkan kadar gula darah yang ada pada tubuh. Benarkah demikian?
Melansir dari Eat This, Not That semua teh tidak berarti memberikan dampak positif bagi tubuh terutama gula darah. Sebenarnya belum ada penjelasan yang pasti terkait mengonsumsi teh dengan dampaknya untuk gula darah, karena itu bergantung pada penyajiannya atau bagaimana ketika kita meminumnya.
Teh yang ditambah dengan gula tentu saja dapat meningkatkan gula darah, berbeda jika meminum teh tawar atau tanpa gula yang diketahui mampu membantu menurunkan kadar gula darah. Sementara itu menurut sumber lain, laman Healthline, teh asli atau teh herbal telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan karena mengandung senyawa tanaman kuat. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa beberapa teh memiliki khasiat yang sangat bermanfaat untuk penderita diabetes.
Ilustrasi minum teh. /freepik/jcomp/ |
Bagi penderita diabetes, pengaturan gula darah yang ketat sangat penting. Mereka harus memilih makanan serta minuman yang dapat mengoptimalkan kesehatan gula darah. Selain menghindari meminum teh dengan tambahan gula, ternyata teh tawar juga dapat membantu serta menjaga agar tubuh tetap terhidrasi, lho, Beauties.
Menurut penelitian, dehidrasi dikaitkan dengan kadar gula darah, maka dari itu penting untuk penderita diabetes mengatur asupan cairan setiap harinya. Lalu, teh apa yang sebenarnya baik untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes maupun yang ingin mengontrol gula darah? Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!
Teh Hijau
![]() Ilustrasi Teh Hijau/Freepik/ededchechine |
Teh hijau menawarkan banyak manfaat kesehatan, salah satunya bagi penderita diabetes. Mengonsumsi teh hijau dapat membantu mengurangi kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan mengoptimalkan atau mengontrol gula darah. Beberapa senyawa yang terkandung dalam teh ini, salah satunya epigallocatechin gallate telah terbukti merangsang penyerapan glukosa ke dalam sel otot, sehingga mampu mengurangi kadar gula darah.
Teh Hitam
![]() Ilustrasi Teh Hitam/Pexels/Hasan Albari |
Teh hitam mengandung senyawa tanaman yang kuat, seperti theaflavin dan thearubigins yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, serta penurun gula darah. Melansir dari Eat This, Not That sebuah studi dari universitas di Thailand menunjukkan bahwa teh hitam adalah agen antidiabetes yang 'menjanjikan' kontrol glikemik, hal itu berarti mampu membantu menurunkan gula darah.
Rekomendasi Teh Lainnya untuk Penderita Diabetes:
Ilustrasi Teh/Pexels/Olya Kobruseva
Teh Hibiscus/Teh Kembang Sepatu
![]() Ilustrasi Teh Hibiscus/Freepik/azerbaijan_stockers |
Mengonsumsi teh kembang sepatu telah terbukti memiliki banyak efek menguntungkan untuk kesehatan, mulai dari menurunkan tingkat tekanan darah tinggi yang biasa terjadi pada penderita diabetes, hingga mengurangi peradangan.
Selanjutnya adalah teh hibiscus atau teh kembang sepatu yang biasanya juga dikenal sebagai teh asam. Teh ini memiliki warna cerah yang terbuat dari kelopak tanaman kembang sepatu/hibiscus sabdariffa. Kelopak tanaman ini mengandung berbagai antioksidan polifenol yang bermanfaat, termasuk asam dan anthocyanin yang memberikan efek merah delima yang cerah.
Teh Kayu Manis
![]() Ilustrasi Teh Kayu Manis/Freepik/azerbaijan_stockers |
Kayu manis adalah rempah populer yang telah melaporkan sifat antidiabetes. Banyak orang yang mengonsumsi rempah ini jika sudah berkaitan dengan masalah kesehatan, salah satunya mengurangi kadar gula darah.
Melansir dari Healthline ada beberapa mekanisme di mana kayu manis dapat membantu mengurangi kadar gula darah, termasuk memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah, meningkatkan penyerapan glukosa, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Teh Chamomile
![]() Ilustrasi Teh Chamomile/Freepik |
Dilansir dari laman Healthline, sebuah penelitian pada 64 penderita diabetes menemukan bahwa peserta yang meminum 5 ons (150 mL) teh chamomile yang dibuat dengan 3 gram chamomile 3 kali sehari setelah makan selama 8 minggu, mengalami penurunan kadar HbA1c dan insulin yang signifikan.
Selain itu teh chamomile tidak hanya memiliki potensi untuk mengoptimalkan berkurangnya kadar gula darah dalam tubuh, tetapi juga dapat melindungi terhadap stres oksidatif, ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan komplikasi terkait diabetes.
Teh Lemon Balm
Ilustrasi Teh Lemon Balm/Canva/pixelshot |
Lemon balm adalah ramuan yang dapat menenangkan serta termasuk ke dalam golongan mint. Memiliki aroma lemon yang segar dan cerah, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai minuman herbal. Lemon balm dapat membantu merangsang penyerapan glukosa dan menghambat sintesis glukosa dalam tubuh, yang bisa mengurangi kadar gula darah.
Teh Kunyit
![]() Ilustrasi Teh Kunyit/Canva/udra |
Kunyit merupakan rempah oranye yang terkenal karena sifat antioksidan dan antiinflamasinya yang kuat. Curcumin, komponen aktif utama dalam kunyit telah dipelajari karena sifatnya yang bisa menurunkan gula darah.
Studi menunjukkan bahwa curcumin dapat meningkatkan kadar gula darah yang sehat dengan meningkatnya sensitivitas insulin, serta penyerapan glukosa dalam jaringan tubuh. Tidak hanya itu, komponen ini juga mampu mengurangi kerusakan sel, menurunkan kadar senyawa pro-inflamasi, dan meningkatkan fungsi ginjal.
---
Ilustrasi minum teh. /freepik/jcomp/ 




