Lebih dari separuh penduduk bumi menghabiskan lebih dari 6 jam waktunya untuk duduk setiap harinya, terutama para pekerja yang mencari nafkah di kantor atau di depan komputer. Jika kamu berpikir bahwa satu-satunya dampak buruk dari hal ini hanyalah area bokong yang makin melebar, maka kamu jelas salah besar!
Faktanya, dilansir dari Healthline, kebiasaan duduk dalam waktu lama yang biasanya dilakukan oleh para pekerja kantoran ini dapat memberikan efek jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan dan tubuhmu. Sehingga aktivitas yang tampaknya tidak berbahaya ini perlahan akan meningkatkan risiko kematian.
Berikut gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat terlalu lama duduk. Yuk, cari tahu!
Kaki dan Bokong yang Lemah
Ilustrasi pekerja kantoran (Foto: Unsplash/Arlington Research) |
Makin lama tidak digunakan, maka kamu akan makin kehilangan kekuatan kaki dan pantatmu. Dengan duduk sepanjang hari, kamu tidak akan terlalu mengandalkan kekuatan otot tubuh di bagian bawah untuk menopangmu.
Hal ini, pada akhirnya, akan berujung pada atrofi otot yang dapat melemahkan kondisi otot-otot tersebut. Tanpa otot kaki dan bokong yang kuat untuk menstabilkan tubuh, maka seseorang akan rentan mengalami cedera.
Kenaikan Berat Badan
Menggerakkan tubuh dapat membuat otot dapat melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase yang dapat membantu memproses lemak dan gula yang dikonsumsi. Berdasarkan penelitian, ketika seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk sepanjang hari, pelepasan molekul-molekul tersebut akan berkurang dan area bokong akan berisiko makin melebar.
Penelitian lain juga menunjukkan hasil yang tak mengejutkan bahwa pria yang menghabiskan waktunya untuk duduk lebih lama dari biasanya akan mengalami penambahan lemak di sekitar area tengah tubuh. Area tengah tubuh sendiri merupakan tempat paling berbahaya untuk menyimpan lemak sehingga meningkatkan risiko kematian.
Pinggul dan Punggung yang Sakit
Seperti halnya otot kaki dan bokong, pinggul dan punggung juga akan mengalami nyeri karena duduk terlalu lama. Duduk dapat menyebabkan fleksor pinggul seseorang memendek dan posisi duduk yang salah dapat mencederai punggung serta menimbulkan kompresi pada cakram di tulang belakang. Pada akhirnya akan membuat seseorang mengalami degenerasi dini dan merasakan sakit kronis di area tersebut.
Penyakit Jantung
Sebuah penelitian menemukan bahwa seorang pria yang duduk di depan televisi lebih dari 23 jam per minggu lebih berisiko mengalami peningkatan risiko kematian hingga 64 persen akibat penyakit kardiovaskular daripada mereka yang duduk selama 11 jam saja.
Risiko Diabetes
Seorang pekerja kantoran yang menghabiskan waktu lama untuk duduk juga memiliki peningkatan risiko diabetes hingga 112 persen. Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa 5 hari beristirahat di tempat tidur menimbulkan efek peningkatan resistensi insulin yang merupakan tanda awal diabetes.
Trombosis Vena Dalam (DVT)
Ini adalah kondisi ketika terjadi penggumpalan darah pada area kaki. Ketiak gumpalan ini pecah, maka aliran darah ke bagian organ tubuh yang lain seperti paru-paru akan terputus dan menyebabkan emboli paru. Kondisi darurat medis ini dapat menyebabkan komplikasi besar hingga kematian.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!