Meskipun menyedihkan, kita semua harus mengakui bahwa tindak kekerasan adalah sesuatu yang amat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bahkan ada dalam hubungan asmara yang seharusnya melibatkan dua orang yang saling mengasihi.
Dilansir dari Your Tango, ada beberapa alasan yang membuat pria tega menyakiti perempuan yang dicintainya secara fisik. Sebagian besar alasan tersebut bahkan akan terdengar mencengangkan dan rumit, seperti di bawah ini!
Keinginan untuk Mengontrol
Ilustrasi hubungan (Foto: Pexels/RODNAE Productions) |
Miskonsepsi tentang pria yang melakukan tindak kekerasan adalah bahwa mereka memiliki masalah anger management. Faktanya, mereka belum tentu memiliki masalah tersebut. Buktinya, mereka tidak menunjukkan perilaku kasar di tempat kerja atau di hadapan orang lain.
Sikap kasar ini mereka lakukan karena mereka ingin mengontrol pasangannya. Itulah sebabnya, sebelum melakukan tindak kekerasan, mereka akan terus-terusan menghubungi dan mengirim pesan untuk memeriksa lokasi dan kegiatan yang dilakukan pasangannya.
Terlalu Obsesif
Alasan mencengangkan berikutnya yang membuat pria melakukan tindak kekerasan adalah karena rasa cinta yang terlalu besar untuk mengontrol pasangan. Rasa cemburu yang berlebihan juga bisa memicu pria untuk melakukan kekerasan fisik.
Ilustrasi hubungan (Foto: Pexels/Keira Burton) |
Biasanya, hal ini dilakukan karena mereka tidak bisa mengekspresikan kecemburuan dan keinginan untuk mengontrolnya dengan cara yang lebih baik. Tingkah laku ini juga bisa dipengaruhi pula oleh lingkungan tempat mereka dibesarkan yang mungkin sarat dengan tindak kekerasan.
Merasa Pantas Menghukum Pasangannya
Salah satu kalimat yang akan diucapkan oleh pelaku kekerasan, baik terhadap pasangannya maupun pada dirinya sendiri, adalah bahwa mereka melakukan hal itu akibat perbuatan yang dilakukan pasangannya.
Mereka akan membenarkan tindakannya dan menuduh pasangannya yang melakukan kesalahan seperti melirik pria lain, memakai rok yang terlalu pendek, atau tidak membersihkan rumah dengan cukup bersih dan cepat.
Ilustrasi hubungan (Foto: Pexels/Vera Arsic) |
Yang lebih mengerikan adalah karena pihak perempuan biasanya ikut tercuci otaknya dan menganggap bahwa mereka memang pantas mendapat perlakuan itu. Perempuan juga cenderung mudah luluh dengan kata dan tindakan pria untuk meminta maaf.
Padahal, tindakan meminta maaf dan memberikan hadiah-hadiah sebagai bentuk penyesalan biasanya hanyalah bentuk tindakan mengontrol yang lebih halus. Tujuannya adalah agar perempuan tetap bersedia melanjutkan hubungan toxic tersebut.
Merasa Insecure dan Punya Kontrol Diri yang Rendah
Alih-alih memiliki masalah dalam anger management, pria yang melakukan kekerasan fisik adalah seseorang yang memiliki kontrol diri rendah. Mereka merasa kurang percaya diri dengan kemampuannya untuk mengontrol dan menjaga hubungannya sehingga melampiaskan perasaan insecure dan frustasinya dengan perilaku kasar.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!