7 Trik Efektif untuk Turunkan Berat Badan Tanpa Repot Diet, Cobain Sekarang!
Tujuan menurunkan berat badan bisa dicapai dengan berbagai cara, mulai dari menjalani pola makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, serta perubahan gaya hidup yang konsisten. Namun, motivasi yang naik turun, godaan dari lingkungan sekitar, kebiasaan yang sulit diubah, hingga pilihan makanan diet yang terbatas membuat diet menjadi tantangan yang sulit bagi kebanyakan orang.
Meskipun begitu, kamu tidak perlu cemas karena masih ada cara yang bisa kamu tempuh untuk menurunkan berat badan tanpa repot diet. Dilansir dari Wellness 52, inilah tips menurunkan berat badan tanpa diet yang bisa kamu coba!
Konsumsi Makanan yang Bantu Pembakaran Lemak
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/tirachardz |
Makanan thermic mengandung nutrisi yang secara alami dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Proses pencernaan, penyerapan, dan metabolisme makanan ini membutuhkan lebih banyak energi sehingga menimbulkan efek thermic yang berpotensi membantu menurunkan berat badan.
Makanan tinggi protein seperti ikan berlemak, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian memiliki efek thermic paling tinggi. Beberapa makanan lain yang juga dapat meningkatkan metabolisme adalah cabai, sayuran hijau, kopi, teh hijau, dan buah beri.
Mulai Hari dengan Olahraga
Ilustrasi/Foto: Freepik
Olahraga menjadi salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Selain itu, aktivitas fisik ini juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang seperti menurunkan tekanan darah, menjaga berat badan dalam jangka panjang, serta menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, atau diabetes tipe 2.
Olahraga di pagi hari sendiri menawarkan sejumlah manfaat, salah satunya adalah membantu tetap konsisten karena kamu menjadikannya prioritas sebelum kesibukan lain dimulai. Selain itu, olahraga di pagi hari juga dapat meningkatkan energi dan fokus sepanjang hari serta mengoptimalkan pola tidur.
Mengonsumsi Sarapan Sehat
Ilustrasi/Foto: Freepik/freepic.diller
Sarapan yang seimbang dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan, dan memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari. Sarapan sehat sebaiknya mengandung karbohidrat dari biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Sebagai contoh, semangkuk oatmeal dapat menjadi sumber biji-bijian, telur rebus sebagai protein tanpa lemak, dan irisan alpukat sebagai lemak sehat.
Dalam studi Endocrine Society tentang sarapan dan efeknya terhadap termogenesis yang diinduksi oleh Diet (DIT) terhadap 16 pria ditemukan bahwa mengonsumsi sarapan berkalori tinggi dapat meningkatkan DIT hingga 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi makan malam berkalori tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa makanan yang dimakan saat sarapan, terlepas dari jumlah kalorinya, menghasilkan respons metabolisme yang lebih tinggi di pagi hari daripada di malam hari.
Mengonsumsi Camilan Sehat
Ilustrasi/Foto: Freepik
Melewatkan waktu makan dapat menyebabkan keinginan makan berlebihan yang sering kali mengarah pada pilihan makanan yang kurang sehat karena lebih cepat dan mudah. Untuk menghindari perasaan lapar yang tiba-tiba karena melewatkan waktu makan, ngemil merupakan solusi yang efektif.
Mengemil dengan pilihan yang sehat dapat membantu menjaga kadar energi dan mengontrol rasa lapar sehingga mengurangi kemungkinan mengonsumsi makanan tidak sehat. Camilan sehat yang kaya protein dan rendah karbohidrat dapat mendukung penurunan berat badan.
Camilan seperti batang seledri dengan selai kacang, dendeng sapi, Greek yogurt, tuna, dan aneka kacang merupakan pilihan yang baik karena mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh dan membantumu kenyang lebih lama.
Memasukkan camilan ke dalam jadwal makan harian adalah langkah cerdas untuk memastikan dirimu punya pilihan sehat saat rasa lapar datang sehingga mengurangi kemungkinan berhenti di restoran cepat saji atau toko kelontong untuk membeli jajanan ringan dalam kemasan.
Mengonsumsi Lebih Sedikit Kalori
Ilustrasi/Foto: Freepik
Penurunan berat badan dicapai dengan mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang dibakar oleh tubuh. Meskipun olahraga sangat penting, perhitungan kalori tetap menjadi faktor utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Mengetahui berapa banyak kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menurunkan berat badan sangatlah krusial. Mengunduh aplikasi pelacak kesehatan dapat membantumu mengatur batas kalori harian. Dengan mencatat makanan dan camilan saat dikonsumsi, kamu bisa selalu memperhatikan apa yang kamu makan sehingga dapat mencegah lupa dan memastikannya tetap berada di bawah batas kalori harian.
Menghindari Jus Buah
Ilustrasi/Foto: Freepik/tirachard
Air merupakan salah satu minuman terbaik untuk mengatasi rasa haus, bahkan rasa lapar. Air tidak mengandung kalori dan dapat membantumu merasa kenyang sehingga kerap kali dikaitkan dengan penurunan berat badan. Dalam konteks kebiasaan makan sehat, air menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan minuman manis lainnya.
Meskipun jus buah terasa seperti pilihan yang baik, banyak jus yang berlabel “100% jus” mengandung kadar gula yang tinggi. Sebagai contoh, satu porsi jus apel 10 oz (sekitar 300 ml) mengandung sekitar 140 kalori dan 31 gram gula. Sebagai perbandingan, satu apel sedang memiliki kalori yang lebih rendah, yaitu kurang dari 100 kalori dengan 19 gram gula.
Memang, untuk menghasilkan satu porsi jus apel tersebut bisa dibutuhkan 3 hingga 4 apel berukuran sedang yang membuat jumlah kalori saat memakan apel lebih besar. Namun, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi satu apel berukuran sedang saja sudah jauh lebih mengenyangkan karena mengandung serat serta nutrisi tambahan dibandingkan dengan hanya mengonsumsi satu porsi jus apel tersebut.
Mengurangi Konsumsi Pati
Ilustrasi/Foto: Freepik/Racool_studio
Pati adalah salah satu jenis karbohidrat yang dapat diserap dengan cepat oleh tubuh setelah dikonsumsi. Proses penyerapan ini meningkatkan kadar gula darah dengan cepat yang bisa menyebabkan rasa lapar kembali muncul lebih cepat. Selain kurang memberikan rasa kenyang yang bertahan lama, pati umumnya mengandung kalori tinggi.
Beberapa makanan kaya pati yang perlu dihindari meliputi pasta, nasi putih, sereal, dan roti putih karena memiliki kalori tinggi, tetapi minim nutrisi. Sebagai alternatif, pilihlah karbohidrat dan biji-bijian utuh seperti nasi merah dapat memberikan manfaat serat yang lebih baik untuk menjaga rasa kenyang dan memberi energi yang stabil sepanjang hari.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
