Diet mungkin sudah tidak asing lagi di telingamu dewasa kini. Banyak orang melakukannya untuk menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan setiap harinya. Kendati banyak yang melakukan, sayangnya diet tidak selalu berhasil pada semua orang.
Selain harus memperhatikan kondisi kesehatan, ada beberapa kebiasaan yang perlu disesuaikan ketika menjalani diet. Seperti mengatur pola makan dan jumlah kalori yang masuk ke tubuh, memperhatikan jam makan, dan banyak hal lainnya.
Pada kenyataannya, tidak semua orang mampu atau bahkan paham dengan penyesuaian kebisaan-kebiasaan tersebut. Sebagian orang malah ada yang tetap menjalani kebiasaan-kebisaan sebelum diet sehingga membuat berat badan susah empas.
![]() |
Setidaknya ada 30 kesalahan dalam diet yang kerap dilakukan orang-orang. Namun lima kesalahan di antaranya adalah kesalahan umum yang kerap terjadi tanpa disadari dan membuat diet tak kunjung berprogres? Dihimpun dari Eat This, berikut ulasannya.
Makan Saat Tidak Lapar
Otak manusia terbilang unik. Pasalnya, setiap kita melihat makanan, kita cenderung memakannya bahkan jika tubuh kita tidak membutuhkan kalori. Menurut peneliti Oxford, fenomena ini disebut "kelaparan visual".
![]() |
Fenomena ini mengacu pada respons alami tubuh kita untuk meningkatkan hormon "Saya lapar" ketika melihat makanan. Hal ini disebabkan otak manusia berkembang ketika makanan langka dan tubuh kamu ingin kamu mengonsumsi semua makanan yang tersedia sehingga dapat memenuhi energi dan nutrisi untuk bertahan hidup.
Solusinya, sembunyikan segala jenis makanan di hadapanmu saat kamu sedang tidak lapar.
Telat Makan Malam
Telat makan tidak hanya berhubungan dengan metabolisme atau pencernaan. Pasalnya, ketika kamu telat makan malam, dan kamu makan dlaam porsi besar terlalu dekat dengan waktu tidur, kemungkianan besar kamu akan mengalami kesulitan tidur.
Ketika kamu kesulitan istirahat malam tang baik, penelitian menunjukkan kamu lebih mungkin untuk memiliki tingkat hormon ghrelin kelaparan yang lebih tinggi pada esok hari, yang dapat menyebabkan kamu jadi makan berlebihan.
"Penelitian juga menunjukkan bahwa ketika kita kurang tidur, otak kita merespon lebih kuat terhadap makanan cepat saji dan kurang memiliki kemampuan untuk mempraktikkan kontrol porsi," kata Alissa Rumsey, RD, dan Juru Bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
Makan Sambil Menonton TV
![]() |
Menurut para ahli, ketika pikiran kamu terdistraksi oleh hal-hal lain saat makan, seperti menonton televisi atau mendengarkan musik keras, hal tersebut dapat memblokir isyarat kenyang. Akibatnya, kamu jadi makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, dan kemudian berujung menjadi lemak.
Lupa Berolahraga
Penelitian terbaru dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism, diet yang dilakukan dengan rutinitas olahraga secara signifikan lebih efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan daripada diet tanpa olahraga.
![]() |
Dr. Conrad Earnest, rekan penulis utama penelitian ini, merekomendasikan olahraga rutin seperti olahraga aerobik dan kekuatan.
Mengeliminasi Lemak
Orang diet cenderung mengeliminasi lemak dari piring mereka. Faktanya, kamu bisa merasa lapar terus menerus ketika kekurangan lemak di dalam tubuh. Ditambah lagi, bisa muncul jerawat pada kulit dan mengalami brain fog.
![]() |
Pasalnya, lemak diperlukan untuk memberi makan otak dan membantu mengurangi keinginan makan terus menerus. Pastikan lemak yang kamu konsumsi adalah lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak kelapa, dan minyak zaitun.
Simak 25 kesalahan diet lainnya yang bikin diet sulit berprogres di SINI, ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!