
Bisa Menimbulkan Trauma Pada Anak, Orang Tua Harus Stop Perilaku Silent Treatment!

Beberapa orang tua akan marah dan cerewet jika anak melakukan kesalahan. Namun, nggak sedikit dari mereka yang justru mendiamkan anak sebagai bentuk hukuman. Perilaku ini kerap disebut sebagai “silent treatment”.
Kenapa Orang Tua Melakukannya?
Silent treatment adalah ketika orang tua menolak untuk ngobrol dan berkomunikasi dengan anak. Orang tua sering menggunakan cara ini untuk membuat anak menyadari kesalahan mereka semacam bentuk hukuman. Dalam hal ini anak dituntut mengetahui kesalahannya tanpa orang tua mau untuk memberi penjelasan.
![]() Anak Menerima Hukuman/ Foto: Pexels.com/ Victoria Borodinova |
Mungkin ada banyak alasan mengapa orang tua menggunakan perlakuan diam ini. Namun kebanyakan adalah untuk memberi hukuman kepada anak tanpa harus berteriak untuk menyampaikan maksudnya.
Mengutip laman Narcisstic Abuse Support, silent treatment adalah taktik yang paling sering digunakan oleh orang tua dengan gangguan kepribadian narsistik yang cenderung ingin semua hal berjalan sesuai dengan keinginan mereka.
Kebanyakan orang tua narsis memang nggak dewasa secara emosional. Sehingga kadang mereka ingin menghindari konflik atau menjawab pertanyaan yang nggak nyaman dengan menggunakan silent treatment sebagai jalan keluar.
Perilaku Silent Treatment Membuat Anak Insecure dan Trauma
Memberikan silent treatment kepada anak berarti orang tua menghukum mereka dengan cara yang menimbulkan rasa sakit cukup dalam.
Rasa sakit yang bagaimana nih, Beauties? Yakni rasa sakit karena anak merasa diabaikan. Anak-anak merasa cemas dan takut bahwa orang tua enggan untuk berbicara dengan mereka lagi. Rasa takut semacam ini membuat anak merasa tidak aman.
![]() Perasaan insecure/ Foto: Pexels.com/ Mikhail Nilov |
Mengabaikan anak-anak secara sengaja akan membuat mereka merasa ditinggalkan, ditolak, dikucilkan, dan perasaan tidak diinginkan. Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa perasaan sering ditolak ini dapat mengurangi tingkat harga diri dan kepercayaan diri anak.
Nggak seperti bentuk kekerasan fisik, silent treatment termasuk dalam kekerasan emosional. Meski tidak melukai anak secara fisik, tetap saja dapat berdampak buruk pada kesejahteraan emosional anak. Perasaan ditolak tersebut akan membahayakan pikiran anak dan menyebabkan rasa insecure, stres, dan kecemasan.
Apa yang Seharusnya Dilakukan Orang Tua Saat Anak Melakukan Salah?
Orang tua harus menghindari menggunakan silent treatment untuk menghukum anak. Komunikasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah apapun dalam suatu hubungan.
Apabila orang tua kesal dengan perilaku anak, beritahu mereka mengapa hal tersebut salah dan tetap bimbing mereka untuk menjadi anak yang lebih baik. Silent treatment hanya akan menyakiti perasaan anak, bukan membuat mereka menyadari kesalahannya.
![]() Silent Treatment/ Foto: Pexels.com/ Kat Smith |
Anak seringkali belajar dari tindakan orang tuanya. Apabila orang tua memilih untuk mendiamkan anak, di masa depan ada kemungkinan di mana anak menolak untuk menghadapi konfrontasi dan menggunakan taktik silent treatment seperti orang tuanya. Tentu saja hal ini adalah perilaku yang buruk untuk pertumbuhan anak-anak dengan lingkungannya.
Apabila Beauties tengah mempertimbangkan untuk menghukum anak dengan silent treatment, maka segera tinggalkan keinginan tersebut dan cobalah untuk mengelola emosi Beauties dengan lebih baik.
Mengasuh anak adalah hal yang sulit dan kemarahan memang tidak bisa dihindari. Marah ketika anak melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Namun, marah tanpa menyakiti hati anak-anak adalah hal yang memang penting untuk dilakukan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!